LIga Eropa
Kalah dari Villarreal, Ini Kata Ole Gunnar Solskjaer Soal Kegagalan David de Gea Eksekusi Penalti
Manchester United dengan sangat terpaksa harus mengakui keunggulan Villarreal pada babak final Liga Eropa 2020-2021.
TRIBUN-BALI.COM - Manchester United dengan sangat terpaksa harus mengakui keunggulan Villarreal pada babak final Liga Eropa 2020-2021.
Kekalahan Setan Merah tak terlepas dari kegagalan sang kiper, David de Gea yang gagal mengeksekusi penalti.
Bisa dibilang, de Gea adalah biang kekalahan Manchester United sehingga gagal menjadi juara Liga Eropa tahun ini.
Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer buka suara soal kegagalan kiper David de Gea dalam mengeksekusi penalti pada laga final Liga Europa 2020-2021.
Manchester United mesti menerima kekalahan dari Villarreal pada laga puncak Liga Europa di Stadion Gdansk, Polandia, Kamis (27 Mei 2021) dini hari WIB.
Bermain imbang 1-1 dari waktu normal hingga perpanjangan waktu, laga Villarreal vs Man United pun berlanjut ke adu penalti.
• Analisa EURO 2020: Skuad Resmi Timnas Belanda; Mewah di Tengah, Belakang Rawan Tanpa Bek Liverpool
Dalam drama adu penalti tersebut, kiper Setan Merah David de Gea gagal melaksanakan tugasnya dengan baik.
Tendangan kiper asal Spanyol tersebut dihalau oleh kiper Villarreal, Geronimo Rulli.
Man United pun kalah 10-11 dan harus merelakan trofi juara Liga Europa ke Villarreal.
Mengenai kegagalan David de Gea, Ole Gunnar Solskjaer pun angkat bicara.
Pelatih asal Norwegia itu pun mengaku kecewa, sama seperti De Gea dan para pemain lainnya.
• Ini Alasan Southgate Larang Para Istri dan Pacar Pemain Timnas Inggris Ikut ke Hotel di Euro 2020
Namun, dia pun memahami bahwa segala sesuatu bisa terjadi dalam sepak bola.
"Ya, tentu saja (kecewa), dia sama kecewa seperti kita semua. Namun, itulah sepak bola," kata Solskjaer dikutip dari situs resmi klub.
"Terkadang Anda adalah pahlawan, terkadang hal itu tidak berhasil untuk Anda. Saya yakin dia akan tegar dan bisa melalui ini," tuturnya.
Solskjaer pun berharap skuad Man United bisa memetik pelajaran dari kekalahan yang dialami di partai puncak.