Berita Badung
Diduga Korsleting listrik, Sebuah Dapur di Petang Badung Terbakar, Kerugian Capai Rp50 Juta Lebih
Sebuah dapur milik salah seorang warga di wilayah Kecamatan Petang, Badung, Bali terbakar pada Jumat 28 Mei 2021.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Sebuah dapur milik salah seorang warga di wilayah Kecamatan Petang, Badung, Bali terbakar pada Jumat 28 Mei 2021.
Menurut informasi yang didapat, bangunan yang terbakar yakni sebuah dapur dan kamar mandi.
Besar dugaan penyebab kebakaran disebabkan karena adanya korsleting listrik, lantaran kebakaran terjadi pada pukul 02.00 wita.
Sontak kejadian itu membuat panik pemilik rumah, I Gusti Ngurah Suyasa Putra (50).
Saat terjadi kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Diskarmat) dari pos Petang langsung turun ke TKP.
Api berhasil dipadamkan dengan cepat lantaran saat itu juga turun hujan.
Baca juga: TERKINI - Labfor Polda Bali Lakukan Olah TKP, Ungkap Penyebab Kebakaran Pasar Lelateng Jembrana Bali
Kadiskarmat Badung I Wayan Wirya saat dikonfirmasi membenarkan adanya kebakaran di wilayah petang pada pukul 02.00 wita.
Dijelaskan kebakaran itu pertama kali dilaporkan oleh salah satu warga yang bernama Wayan Andi (22).
"Pelapor ini langsung menghubungi dengan cara datang ke Pos Petang yang tidak jauh dari TKP. Sehingga personil dengan sigap langsung ke TKP," ujarnya.
Dijelaskan laporan kebakaran itu, diterima pada pukul 02.02 wita. Bahkan hitungan menit yakni 02.07 personel sudah ada di TKP untuk melakukan pemadaman api.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Panjer Denpasar, Pemilik Alami Kerugian Puluhan Juta Rupiah
"Jadi bangunan yang terbakar itu yakni kamar mandi dan dapur. Hanya saja keduanya satu gedung dengan panjang keseluruhan 6 meter x 4 meter," akunya.
Kendati demikian, api berhasil dipadamkan setelah 1 jam, 15 menit lamanya.
Beruntung tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut.
Namun diperkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Baca juga: Warga Mendadak Geger, Pasar Adat Lelateng Kebakaran
"Kami perkirakan sekitar kurang lebih Rp50 juta kerugiannya. Namun syukur beberapa bangunan yang berhasil kita selamatkan yakni merajan dan rumah tidak sampai terbakar," bebernya.
Dalam pemadaman, personel Diskarmat sampai menurunkan dua unit Mobil Pemadam Kebakaran (BW). Air yang dihabiskan pun sekitar 10M³.
"Jadi personel yang turun dari BW 07 dan BW 23," jelasnya sembari mengatakan kami imbau agar masyarakat tetap berhati-hati akan bahaya kebakaran yang bisa terjadi kapan saja. (*)
Berita lainnya di Berita Badung