Berita Jembrana
TERKINI - Labfor Polda Bali Lakukan Olah TKP, Ungkap Penyebab Kebakaran Pasar Lelateng Jembrana Bali
Bidlabfor Polda Bali terjun untuk menyelidiki, penyebab kebakaran Pasar Lelateng, Senin 24 Mei 2021.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Bidlabfor Polda Bali terjun untuk menyelidiki, penyebab kebakaran Pasar Lelateng, Senin 24 Mei 2021.
Beberapa sample untuk dijadikan barang bukti yang akan diperiksa di laboratorium.
Beberapa petugas nampak mengorek-ngorek TKP kemudian memasukkan beberapa sisa kebakaran ke dalam kantong plastik.
Pantauan Tribun Bali di lokasi kejadian kebakaran, beberapa petugas Bidlabfor Polda Bali terjun ke lapangan sekitar pukul 11.00 Wita.
Petugas labfor dan inafis Polres Jembrana terjun untuk mengambil sisa kebakaran. Seperti halnya arang, kemudian beberapa sisa barang lainnya.
• UPDATE: Kebakaran di Pasar Adat Lelateng Jembrana, Polisi Gelar Olah TKP
• Warga Mendadak Geger, Pasar Adat Lelateng Kebakaran
• Update Kebakaran Pasar Adat Lelateng, Kerugian Ditaksir Capai Hingga Rp 300 Juta
Hal itu dilakukan sekaligus mengambil gambar sisa kebakaran tersebut dengan kamera.
Kasubid Siskom Bidlabfor Polda Bali, AKBP Anang Kusnadi, mengatakan, pihaknya hari ini melakukan pengambilan barang bukti berupa abu arang, sisa kabel alat-alat listrik, kemudian bebeapa sisa barang lainnya.
Sisa itu diambil di kios nomor tiga yang menjadi lokasi kebakaran.
Pihaknya dalam hal ini, belum bisa menyimpulkan dan masih mengambil barang bukti saja.
“Saat ini belum bisa disimpulkan. Tapi kami terjun untuk bisa menyimpulkan penyebab kebakaran,” ucapnya.
Menurut dia, untuk hasil sendiri baru bisa disimpulkan sepekan ke depan.
Sehingga apa yang dilakukan di lokasi juga melihat bagaimana kebakaran terjadi.
Selain juga nantinya diketahui penyebab kebakaran.
“Sepekan ke depan baru bisa disimpulkan. Sementara ini kami juga meminta Kapolsek Negara untuk sosialisasi mengenai standardisasi kabel yang harus digunakan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Negara AKP I Gusti Made Sudarma Putra mengatakan, bahwa sesuai arahan pihak labfor maka pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Terutama para pedagang pasar.
Dimana sosialisasi sambungan kabel, itu supaya ketika disambungkan maka dengan sambungan yang standar.
Selanjutnya juga, soal APAR (alat pemadam api ringan), Dimana perlu diperbaharui. Karena saat kejadian, APAR tidak berfungsi.
“Nah beberapa hal itu yang akan kami sosialisasikan supaya mencegah kebakaran yang menimbulkan banyak kerugian,” bebernya.