Lecture Coaching Movement Series #2,Aqua Dwipayana Sebut Kunci Sukses Pembelajaran Ada di Komunikasi
Nelsa menuturkan bahwa Lecture Coaching Movement Series #2 merupakan program persembahan dari Paragon yang dimana ingin memberikan dukungan kepada
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Wema Satya Dinata
Respect atau menghormati orang lain lalu Empathy atau selalu merasakan apa yang dirasakan orang lain, Audible atau dapat didengar atau dipahami dengan baik, Clarity atau gunakanlah kalimat sederhana secara terbuka, dan Humble yang artinya rendah hati dan tidak sombong," tuturnya.
Kemudian dilanjutkan dengan action dan consistenty atau melaksanakan aksi nyata dan selalu konsisten.
Ia juga menyampaikan bahwa adapun aspek komunikasi yang efektif dalam proses belajar mengajar, diantaranya kejelasan, ketepatan, konteks atau situasi, alur, dan budaya.
Menurutnya, kreativitas adalah kunci sukses pembelajaran daring saat pandemi Covid-19.
Dan kreativitas sendiri adalah kunci sukses bagi Dosen dan mahasiswa untuk dapat memotivasi diri sendiri agar tetap semangat dalam belajar secara online tanpa memiliki beban psikis.
"Mari membangun komunikasi efektif saat belajar daring, diantaranya menyesuaikan dengan karakter dosen dalam mengikuti kuliah online, menggunakan pola komunikasi dua arah, aktif dan cerdas dalam kuliah online, menghargai setiap Dosen yang mengajar dengan cara Dosen yang berbeda-beda secara online, menggunakan bahasa yang baik dalam bertanya dan memperhatikan komunikasi non verbal," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya pun mengajak para peserta untuk dapat menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru dan dimana saja adalah kelas.
Acara Lecture Coaching Movement Series #2 'Komunikasi Efektif antara Mahasiswa dan Dosen' sendiri turut menghadirkan para pembicara diantaranya CEO PT Paragon Techology and Innovation, Salman Subakat, Dosen Psikologi FISIP Universitas Brawijaya Board of Business Coach, Ilhamuddin Nukman, S.Psi, M.A., Duta Bahasa Jawa Barat 2020, Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan Member Pondok Inspirasi Jawa Barat, Erfin Nurfalah. (*)