Mengenal Hipertensi Si Pembunuh dalam Senyap, Lakukan 5 Pola Hidup Sehat Ini
Mengenal Hipertensi Si Pembunuh dalam Senyap, Lakukan 5 Pola Hidup Sehat Ini
Penggunaan garam dapur yang disarankan oleh beberapa literatur sebaiknya tidak lebih dari 2 gram/hari atau setara 1 sendok teh garam dapur.
2. Perubahan pola makan
Pasien penderita hipertensi disarankan untuk menkonsumsi makanan yang seimbang yang mengandung sayur-sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, produk susu rendah lemak, gandum, ikan, dan asam lemak tak jenuh (terutama minyak zaitun), serta membatasi asupan daging merah dan asam lemak jenuh.
3. Penurunan berat badan dan menjaga berat badan ideal
Berat badan yang ideal memegang peranan sangat penting dalam pengelolaan hipertensi diamana berat badan yang tidak ideal akan memperberat hipertensi itu sendiri.
Tujuan pengendalian berat badan adalah mencegah obesitas (Indeks Massa Tubuh > 25 kg/m2) dan menargetkan berat badan yang ideal (IMT 18,5-22,9 kg/m2) dengan lingkar pinggang <90 cm untuk pasien laki-laki dan <80 cm pada pasien perempuan.
4. Olahraga teratur
Olahraga teratur bermanfaat untuk pencegahan dan pengobatan hipertensi sekaligus menurunkan resiko dan kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.
Olahraga yang disarankan pada penderita hipertesi adalah olahraga dengan intensitas sedang seperti berjalan, jogging, bersepeda ataupun berenang setidaknya 30 menit 5-7 kali dalam seminggu.
5. Berhenti merokok
Pasien dengan hipertensi sebaiknya berhenti merokok karena meningkatkan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Penggunaan obat -obatan dapat dilakukan bila intervensi pola hidup sehat tidak menurunkan tekanan darah secara maksimal.
Pada individu dengan bukti kerusakan organ taget akibat hipertesi, penyakit ginjal, resiko penyakit jantung dan pembuluh darah terapi dengan obat-obatan sangat disarankan untuk mencegah komplikasi yang dapat ditimbulkan.
Penggunan obat-obatan dapat berupa 1 macam obat atau bisa dengan kombinasi 2-4 macam obat anti hipertensi tergantung pada derajat hipertensi dan respon terhadap pengobatan.
Pada awal pengobatan tekanan darah seharusnya sudah turun dalam 1-2 minggu dan target tercapai dalam 3 bulan.
Jika tekanan darah sudah tercapai frekwensi kunjungan ke fasilitas kesehatan dapat dikurangi hingga 3-6 bulan sekali. (*)