Berita Denpasar
Jalan Cokroaminoto Denpasar yang Rusak Sudah Pernah Diperbaiki, Gusti:Biasanya Banyak Kena Jeglongan
Korban yang sebelumnya datang dari arah utara menuju selatan, diketahui terpental karena tidak menyadari adanya jalan yang rusak tepat ditengah jalur
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Cokroaminoto Selatan, Banjar Balun, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali yang terjadi pada Minggu 30 Mei 2021 malam membuat salah seorang pengendara berinisial IBKA (27) asal Panjer, Denpasar Selatan jatuh hingga mengalami patah tulang dan nyeri pada bagian tubuhnya.
Korban yang sebelumnya datang dari arah utara menuju selatan, diketahui terpental karena tidak menyadari adanya jalan yang rusak tepat ditengah jalur yang mengarah ke Pasar Badung tersebut.
Tim BPBD Kota Denpasar yang menerima informasi adanya kecelakaan lalu lintas, kemudian menerjunkan mobil ambulans dari Pos GSD menuju ke TKP dan langsung menindak lanjuti laporan warga.
Saat diperiksa tim medis BPBD, ada dugaan korban mengalami patah tulang pada bahu hingga akhirnya dibawa menuju RS Manuaba, Denpasar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Jalanan Rusak di Jalan Cokroaminoto Denpasar Makan Korban, Pria Ini Alami Patah Tulang Bahu
"Dicurigai mengalami patah tulang tertutup pada tulang clavicula (bahu) kanan dan nyeri," ujar Dewa Mahendra selaku Koordinator Ambulans BPBD Kota Denpasar, Senin 31 Mei 2021.
Sementara itu, saat Tribun Bali meninjau lebih lanjut lokasi kejadian, memang terlihat masih ada plang bertuliskan 'Hati-hati ada perbaikan fiber optik' dan terdapat lubang serta cor-coran yang diperkirakan untuk menutup lubang.
Saat diperhatikan dengan kondisi arus lalu lintas (lalin) dilokasi tersebut, terlihat adanya keramaian arus lalu lintas dan beberapa kali kendaraan seperti mobil berhenti mendadak lalu menghindari jalan rusak tersebut ke sisi kiri melewati trotoar dan sisi kanan jalan.
Kondisi ini bahkan bisa membahayakan para pengendara roda dua bahkan roda empat baik mobil, bus dan angkutan lainnya, terutama bagi mereka yang tidak mengetahui struktur jalan disana.
Menurut warga setempat, Gusti (53) yang bekerja di salah satu gerai dekat lokasi jalan rusak mengungkapkan kepada Tribun Bali, perbaikan sebelumnya sudah dilakukan pihak terkait tercatat sudah dua kali
Namun sebelum diperbaiki jalan tersebut bahkan cukup berbahaya mengingat jalan bergelombang.
"Ini sudah dua kali, sama yang sekarang ini. Baru tiga hari yang lalu diperbaiki tapi memang belum dipasang.
Tapi sebelumnya ini, jalan itu bergelombang sehingga orang (pengendara) yang melintas sempat terpental," ujar Gusti menyebut namanya kepada Tribun Bali, Senin 31 Mei 2021.
Lebih lanjut, ia mengatakan saat jalan masih bergelombang banyak kendaraan yang hilang keseimbangan bahkan diantaranya sempat terjatuh dari sepeda motornya.
Tak hayal, jika lokasi tersebut saat dilalui kendaraan sempat membuat khawatir karena bisa membahayakan pengendara yang melintas dari arah utara menuju ke selatan menuju ke arah Pasar Badung.
Baca juga: Laka Lantas di Jalan Waturenggong Denpasar, Ketut W Alami Patah Kaki
"Sudah beberapa kali, dari arah utara pengendara yang melintas sempat loncat (terpental).
Ada waktu ini, itu ramai juga sampai diberitakan kalau ada yang terjatuh. Tapi untungnya tidak terlalu parah," ungkapnya.
"Orang tersebut saat melintas oleng, goyang dia terus terjatuh dari motor. Mungkin karena kurang hati-hati aja, makanya sampai terjadi hal tersebut," tambah Gusti.
Mengenai proyek apa yang tengah dikerjakan, Gusti tidak mengetahui pasti proyek milik siapa yang dikerjakan disitu, ia menduga kalau itu proyek fiber optik.
"Gak tau, itu fiber apa. Internet kah atau apa saya kurang tahu, biar gak salah juga saya sebut," lanjutnya yang bekerja di penjualan onderdil.
Sedangkan saat ditanya mengenai kejadian kecelakaan lalu lintas di depan tokonya hingga mengakibatkan korbannya patah tulang, ia belum mengetahui hal tersebut.
"Saya belum tahu itu, tapi kalau ada yang jatuh dan kena jeglongan sebelumnya pernah sering dulu saya lihat. Mungkin itu jatuh, ngebut ya sampai seperti itu. Soalnya itu sudah kelihatan plangnya, gak mungkin kalau pengendaranya tidak lihat," tutupnya.
Sementara itu, dalam hal ini ia hanya berharap pihak terkait yang menangani jalan tersebut bisa memperhatikan keselamatan pengendara dijalan raya agar tidak terjadi hal serupa.
Gusti juga warga sekitar lainnya juga meminta agar infrastruktur jalan yang membahayakan salah satunya di Jalan HOS Cokroaminoto, Banjar Balun, Denpasar Utara bisa segera diperbaiki.(*)
Artikel lainnya di Berita Denpasar