CPNS 2021

Terkait Seleksi CPNS & PPPK 2021, Anggota DPRD Bali Sebut Kalau Tak Ada Anggaran Lebih Baik Ditunda

Mengenai hal tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPRD Bali, Nyoman Oka Antara mengaku pihaknya memahami dan memaklumi adanya penundaan tersebut

Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ragil Armando
Wakil Ketua Komisi I DPRD Bali, Nyoman Oka Antara 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Tahapan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 resmi ditunda oleh pemerintah pusat.

Sedianya, seleksi CPNS dan PPPK 2021 tersebut akan mulai dibuka pada Senin 31 Mei 2021 ini.

Mengenai hal tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPRD Bali, Nyoman Oka Antara mengaku pihaknya memahami dan memaklumi adanya penundaan tersebut.

Apalagi, menurutnya ada beberapa daerah yang tidak bisa melaksanakan seleksi tersebut akibat ketiadaan anggaran, seperti Pemkab Badung dan Gianyar.

Baca juga: Pemkab Karangasem Pastikan Lakukan Rekrutmen CPNS dan PPPK 2021, Dapat Jatah 1.080 Formasi

“Sah-sah saja, harus kita maklumi, umpama kenyataan kan banyak daerah yang tidak siap karena anggaran

Kalau kami sih di dewan sah-sah saja,” katanya di ruang Komisi I DPRD Bali, Senin 31 Mei 2021.

Untuk itu, politikus PDIP ini meminta masyarakat Bali untuk bersabar dan memahami kondisi tersebut.

Pasalnya, menurut Oka Antara saat ini kondisi ekonomi Indonesia, termasuk Bali sedang dalam krisis akibat pandemi Covid-19, dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di berbagai daerah turun drastis akibat hal tersebut.

“Harus dimaklumi masyarakat, karena kondisi ekonomi ya masih morat-marit begini, dimana-mana PAD jeblok di seluruh daerah, apalagi di Bali hampir yang mengandalkan dari pariwisata,” paparnya.

Bahkan, pihaknya menegaskan bahwa pihaknya mendukung upaya penundaan seleksi CPNS dan PPPK tersebut.

Sehingga, anggaran yang awalnya dialokasikan kepada seleksi tersebut dapat disalurkan kepada pemulihan ekonomi.

“Apalagi dana untuk menyelenggarakan CPNS kan di anggarkan oleh daerah masing-masing, memang ada daerah yang siap dan tidak

Tapi kalau untuk kebersamaan kalau ditunda ya lebih bagus daripada daerah ada yang bisa dan tidak,” terangnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved