Unik Tapi Nyata
Nasib Pilu Gilbert Lee, Baru Dinyatakan Tak Bersalah Setelah Dipenjara Selama 32 Tahun
Gilbert Lee Poole Jnr masuk penjara sejak 1980-an dan setelah bebas sekarang dia butuh waktu untuk beradaptasi dalam dunia yang belum ia kenal.
TRIBUN-BALI.COM, PONTIAC- Nasib pilu melanda Gilbert Lee Poole Jnr. Dia baru dinyatakan tidak bersalah atas kasus pembunuhan setelah 32 tahun dipenjara dan kehilangan keluarga.
Gilbert Lee Poole Jnr masuk penjara sejak 1980-an dan setelah bebas sekarang dia butuh waktu untuk beradaptasi dalam dunia yang belum ia kenal.
Saat berbicara tentang keluarga, ia mengungkapkan banyak momen keluarga yang ia lewatkan dan waktu tersebut tidak pernah ia peroleh kembali.
Orang tua dan saudara laki-lakinya meninggal dunia saat ia berada di balik jeruji besi selama 32 tahun itu.
Baca juga: Bule Amerika Serikat Ditemukan Meninggal di Villa Kuta Badung, Diduga Sakit
Baca juga: 4 Fakta Tersangka Penembakan Panti Pijat Yang Tewaskan 8 Orang di Atlanta Amerika Serikat
Melansir Mirror Kamis 27 Mei 2021, setelah bebas dari penjara, hal pertama yang Gilbert Poole lakukan adalah pergi ke taman, makan pizza, mengunjungi lorong buah dan sayuran, hal yang ia rindukan puluhan tahun di bui.
Kisahnya bermula pada tahun 1988. Kala itu Poole ditangkap polisi dan melalui proses hukuman penjara, saat Ronald Reagan masih menjadi presiden Amerika Serikat ( AS) dan lagu Bon Jovi adalah lagu populer nomor 1.
Gilbert Poole dituduh membunuh Robert Meija (35), yang ditikam sampai mati di Kota Pontiac, Michigan, AS.
Tahun 1989 di usia 22 tahun, ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.
Gilbert Poole dihukum berdasarkan klaim palsu pacarnya saat itu, bahwa dia melakukan kejahatan.
Bukti dari seorang ahli yang mengklaim gigi Poole cocok dengan bekas gigitan yang ditemukan pada korban, menguatkan tuduhan pacarnya.
Namun, analisis bekas gigtan itu telah diragukan. Lalu, noda darah dan DNA yang ditemukan di tempat kejadian, setelah diuji kembali ternyata tidak cocok dengan Gilbert Poole atau Meija.
Masih jadi misteri DNA itu milik siapa. Di sebuah taman ia berbicara kepada wartawan, tak lama setelah bebas dari penjara, "Sangat menyenangkan tidak diborgol lagi, itu pasti."
Namun, ia akan membutuhkan waktu untuk membiasakan diri dengan kehidupan di luar penjara dan semua barang-barnag sehari-hari, terutama perangkat teknologi, yang belum pernah ia lihat atau gunakan sebelumnya.
"Saya harus mencari cara untuk hidup dalam dunia yang belum pernah saya lihat dalam 33 tahun," ujarnya.
Pria berusia 56 tahun itu mengakui belum pernah memegang smartphone sampai dia dibebaskan pada Rabu 2 Juni 2021 dan dia agak takut berpergian naik mobil.