Bupati Alor Tanggapi Pencabutan Dukungan PDI-P Gara-gara Video Viral: Masih Ada 14 Kursi di DPRD

Bupati Alor Tanggapi Pencabutan Dukungan PDI-P Gara-gara Video Viral: Masih Ada 14 Kursi di DPRD

istimewa
Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Bupati Alor Amon Djobo. 

"Harusnya video itu ditampilkan secara utuh, bukan pas saat saya marah. Karena setelah selesai marah, kami saling memaafkan," ujar Amon.

Sehingga, Amon Djobo pun mempertanyakan, motivasi di balik orang yang memviralkan video tersebut dan hanya mengunggah bagian ketika dia memarahi kedua staf Kementerian Sosial. 

"Yang pastinya dalam waktu dekat ini, kita akan laporkan pembuat video itu ke polisi. Karena itu kejadian sudah dua bulan lalu, kenapa baru disebar sekarang. Lagian kami sudah saling memaafkan," kata Amon.

Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mencabut dukungan terhadap Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Amon Djobo.

"Surat pencabutan rekomendasi dan dukungan itu dikeluarkan hari ini dan ditandatangani oleh Sekjen PDI Pak Hasto. Surat itu ditujukan kepada kami," ungkap Ketua DPRD Kabupaten Alor Enny Anggrek kepada Kompas.com, Rabu (2/6/2021) malam.

Enny yang merupakan Ketua DPC PDI-P Kabupaten Alor menjelaskan, terdapat empat poin penting dalam surat tersebut.

Di antaranya, PDI-P mencabut rekomendasi dari dukungan kepada bupati dan wakil bupati Alor, pasangan Amon Djobo-Imran Duru. Langkah mencabut dukungan diambil karena bupati bukan kader PDI-P.

Kemudian mencabut surat DPP PDI-P Nomor: 3628/IN/DPP/XI/2017, 30 November 2017, perihal rekomendasi calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Alor pada Pilkada Serentak 2017 dan dinyatakan tidak berlaku.

Artikel terkait telah tayang di Kompas.com dengan judul Bupati Alor Sesalkan PDI-P Cabut Dukungan Hanya karena Video Viral yang Tak Utuh

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved