Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno Harap Pola Digital Nomad Jadi Daya Tarik Work From Bali
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, berharap konsep digital nomad dapat menjadi daya tarik
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Sandiaga Uno mengatakan, 30 persen dari kegiatan WFB untuk meningkatkan angka keterhunian hotel.
“Ketika melakukan WFB kita membantu saudara-saudara kita di Bali,” ujarnya.
Sementara 70 persen memberikan multiplier effect kepada produk-produk ekonomi kreatif UMKM seperti kuliner, souvenir maupun fashion dan kegiatan ekonomi rakyat lainnya.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada Februari 2021 untuk hotel berbintang di Bali sebesar 8,99 persen atau minus 2,16 poin (m-o-m) dan hotel non bintang 7,70 persen atau plus 1,00 poin (m-o-m).
“Skema bekerja di Bali hingga saat ini masih dalam tahap untuk dirumuskan. Tidak hanya ASN, pihak swasta juga diarahkan untuk dapat menggelar kegiatan atau pertemuan di daerah termasuk Bali dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan disiplin," demikian Menparekraf.
Baca juga: Jika Rencana Pembukaan Pariwisata Bali Bagi Wisman Diundur, Masyarakat Pariwisata Akan Makin Merana
Sambut Baik
Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pariwisata setempat menyambut baik program Work From Bali (WFB).
Program yang dirancang pemerintah pusat itu akan berdampak pada pariwisata Bali khususnya Badung.
Wilayah yang dipilih untuk WFB yakni wilayah Nusa Dua di Badung Selatan.
Program itu menjamin bahwa Bali masih layak dikunjungi ditengah pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan Plt. Kepala Dinas Pariwisata Badung Cokorda Raka Darmawan, Kamis 27 Mei 2021.
Menurut dia, WFB sangat baik untuk meningkatkan okupansi di daerah Nusa Dua yang menurun drastis karena belum dibukanya penerbangan internasional.
“Selama ini wisatawan domestik sudah ada yang datang tapi di hari-hari tertentu saja, saat hari libur panjang. Kebijakan ini (WFB) baik untuk mengisi kekosongan wisatawan,” ujarnya.
Cok Darmawan menjelaskan, WFB yang berpusat di Nusa Dua adalah persiapan dibukanya international border.
Ketika nanti menerima wisatawan asing, pengelola dan pekerja telah siap.
Asisten Administrasi Umum Setda Badung ini menjelaskan, sambil menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait WFB ada beberapa persiapan yang harus dilaksanakan.