Prancis Digadang-gadang Juarai Euro 2020, Arsene Wenger: Juarai Piala Dunia Jadi Faktor Penting

TRIBUN-BALI.COM - Prancis diprediksi mampu melenggang sebagai juara pada Euro 2020 kali ini.

Hal itu dilontarkan Pelatih legendaris Arsenal, Arsene Wenger.

Ia menilai timnas Prancis merupakan favorit juara Euro 2020 lantaran faktor usia para pemainnya. 

Timnas Prancis lolos ke putaran final Euro 2020 setelah melewati 10 laga kualifikasi dengan 8 kemenangan, sekali hasil imbang, dan sekali kekalahan. 

Baca juga: HASIL Lengkap Uji Coba Euro 2020, Jerman Vs Denmark Imbang dan Prancis Menang Besar

Berkat hasil tersebut, timnas Prancis melaju ke putaran final Euro 2020 dengan status sebagai juara Grup H. 

Adapun hasil pengundian menempatkan Prancis di Grup F yang disebut-sebut sebagai kelompok neraka, bersama Portugal, Jerman, dan Hungaria. 

Skuad Les Bleus sendiri datang dengan status jawara Piala Dunia 2018.

Tak hanya itu, pasukan Didier Deschamps berisikan pemain bintang seperti Paul Pogba, Kurt Zouma, N'Golo Kante, Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, dan Raphael Varane.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Timnas Inggris dan Timnas Prancis Difavoritkan Jadi Juara Euro 2020

Deschamps juga kembali memanggil bintang Real Madrid, Karim Benzema, yang diasingkan sejak 2015 menyusul dugaan perannya dalam pemerasan video skandal mantan rekan senegaranya, Mathieu Valbuena.

Dengan komposisi tersebut, tak heran jika Arsene Wenger melabeli Prancis sebagai tim favorit juara Piala Eropa edisi ke-16 ini. 

Menurut pelatih legendaris Arsenal ini, Prancis akan menjadi juara lantaran skuadnya berisikan pemain-pemain muda. 

Menurut catatan Transfermarkt yang dikutip BolaSport.com, rata-rata usia skuad Prancis adalah 27 tahun. 

Kylian Mbappe dan Jules Kounde pemain termuda dengan 22 tahun, sementara Steve Mandada menjadi pemain tertua dengan 36 tahun. 

"Prancis akan menjadi favorit juara turnamen ini karena banyak alasan," kata Wenger, dikutip BolaSport.com dari Metro. 

"Yang utama tentu saja mereka baru saja memenangkan Piala Dunia dengan cara yang meyakinkan di Rusia."