Sebelum Ditembak KKB Papua, Karyawan Bangunan Ini Teriak 'Ampun Komandan'
Saat melarikan diri KKB Papua sempat menembak kendaraan yang ditumpangi hingga mengenai pintu mobil.
Ujaran kebencian yang menyebar hoax genosida ras Papua melalui media sosial selalu mereka lakukan. Ini yang kami antisipasi,” papar Roycke Harry.
Seiring dengan pernyataan Kapolri, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Prabowo Argo Yuwono mengajak kepada para anggota teroris KKB Papua untuk bersama membangun Papua.
"Kita mengajak orang-orang yang ada di sana, mengajak misalnya dari KKB Papua yang mau turun, silakan. Dia ingin bareng-bareng untuk membangun Papua, silahkan," ujar Irjen Pol Argo Yuwono, di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Senin 31 Mei kemarin.
Argo Yuwono menambahkan, bahwa tim gabungan yang telah ditugaskan menumpas gerakan KKB Papua, tetap akan mengedepankan soft approach dengan cara membuka dialog, ketimbang hard approach.
“Yang terpenting adalah kita melakukan dialog, kita juga melakukan ada di sana namanya Binmas Nokken dan juga Teritorial dari TNI AD, juga dari kepolisian kita bersama-sama di sana memberikan edukasi kepada masyarakat," tuturnya.
Dialog tersebut menurut Argo Yuwono, telah dilakukan kepada para kepala daerah kawasannya rawan dan kerap terjadi teror aksi KKB Papua yakni Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak dan Kabupaten Nduga.
"Kemarin sudah kita kumpulkan, kita ajak dialog. Ada para bupati yang kira-kira rawan terhadap KKB Papua.
Bupati ini kita ajak, dialog, kita tanya apakah permasalahan yang ada di sana. Apa yang dimau masyarakat itu apa, terutama KKB yang dimau apa," tandas Argo Yuwono.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Karyawan Bangunan Tewas Bersimbah Darah Ditembak KKB Papua, Korban Sempat Teriak: Ampun Komandan