Berita Badung
Info PPDB Tahun 2021 di Badung: Tetap Utamakan Jalur Zonasi, Data Berdasarkan KK
Info PPDB Tahun 2021 di Badung: Tetap Utamakan Jalur Zonasi, Data Berdasarkan KK
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Badung tahun ajaran 2021/2022 tetap mengutamakan zonasi sekolah sekaligus mencegah penumpukan siswa di sekolah tertentu.
Kuota zonasi sekolah sama dengan pendaftaran sebelumnya yakni sebanyak 75 persen.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung mengacu pada Permendikbud Nomor 1 tahun 2021.
Disdikpora Badung mulai berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat untuk memastikan peserta didik asal Badung.
Sebab banyak juga peserta didik yang ingin sekolah di wilayah Badung lantaran zonasinya dekat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi (Kasi) SMP Disdikpora Badung Wayan Wirawan kepada Tribun Bali, Minggu (6/6/2021).
Saat ini, kata Wirawan, pihaknya sedang memetakan zonasi sekolah berkoordinasi dengan Disdukcapil untuk mengetahui calon peserta didik yang masuk dalam kartu keluarga (KK) Badung.
Baca juga: PPDB Jalur Zonasi Ditetapkan 75%, Disdikpora Badung Mulai Koordinasi ke Disdukcapil untuk Pemetaan
"Dengan mendapatkan data calon peserta berdasarkan dari KK masing-masing, maka akan diketahui yang bersangkutan berasal dari banjar mana sehingga memudahkan kita mendata zonasi yang terdekat," katanya.
Wayan Wirawan mengaku akan menghitung secara detail calon peserta didik ber-KK Badung. Dengan demikian bisa diperoleh jumlah siswa dari masing-masing banjar sebagai pendukung sekolah yang akan dipetakan.
"Dari sini kita akan bisa tahu sekolah mana yang nanti akan kelebihan calon peserta didik," ujarnya.
Disebutkannya, untuk jalur zonasi PPDB SMP dialokasikan sebanyak 75 persen.
Sedangkan jalur prestasi sebanyak 5 persen, jalur perpindahan tugas orang tua 5 persen dan afirmasi sebanyak 15 persen.
Cegah penumpukan
Dalam pelaksanaan di lapangan, kata Wirawan, jika nanti kuota jalur prestasi, perpindahan tugas orang tua, dan afirmasi tidak penuh, maka akan kuota yang tersisa akan dialihkan ke zonasi.
"Makanya ini yang kami khawatirkan akan ada penumpukan. Namun sudah kita antisipasi sejak dini," ujarnya.
Menurut dia, daya tamping sekolah di Badung mencukupi.