Berita Karangasem
SMK Nasional Amlapura Karangasem Kemungkinan Tak Buka PPDB 2021/2022, Ini Sebabnya
SMK Nasional Amlapura diperkirakan idak lakukan rekrutmen atau penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun pelajaran 2021 - 2022
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Dari puluhan SMA/SMK di Karangasem, diperkirakan hanya 1 sekolah yang tidak lakukan rekrutmen atau penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun pelajaran 2021-2022.
Sekolah yang tak buka PPDB yakni SMK Nasional Amlapura, Kecamatan Karangasem.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Karangasem, Wayan Artana, mengungkapkan, SMK Nasional kemungkinan tidak buka PPDB karena beberapa faktor.
Satu diantaranya, minim minat siswa mendaftar di SMK Nasional.
Siswa yang daftar sekitar 5 - 10 orang pertahun.
• Cara Daftar PPDB DKI Jakarta Tahun Ajaran 2021/2022 untuk SD, SMP, dan SMA, Buka Mulai Hari Ini
• Disdikpora Kabupaten Badung Mulai Mempersiapkan PPDB, Pendaftaran Secara Online
Jumlah tersebut tak sesuai dengan standar yang ditentukan.
Karena minim pendaftar, sehingga berpengaruh terhadap biaya operasional setiap harinya.
SMK Nasional tidak membuka penerimaan peserta didik baru sejak tahun ajaran 2019-2020 sampai sekarang.
Siswa yang mendaftar sangat minim.
"Tahun lalu ada 2 SMK swasta yang tidak buka PPDB yakni SMK Nasional dan SMK Saraswati. Tahun sekarang kemungkinan hanya SMK Nasional. Sedangkan SMK Saraswati tetap lakukan PPDB,"ungkaap Artana, Senin 7 Juni 2021.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala SMKN Amlapura mengungkapkan, sampai 7 Juni 2021 daari SMK Nasional belum menyatakan akan buka pendaftaraan PPDB.
Padahal jadwal pendaftaran melalui jalur afirmasi, inklusi dan sertifikat prestasi dibuka dari 14 Juni sampai 16 Juni meendatang.
"Sedangkan untuk jalur zonasi dan sekolah dengan perjanjian dibuka mulai 21 sampai 23 Juni 2021. Untuk jalur rangking nilai raport pendaftarannya dari 28 sampai 30 Juni 2021. Pengumumannya 3 Juli 2024 mndatang. Daftar ulang dilakukan tanggal 5, 6, 7 Juli 2021," tambah I Wayan Artana.
Artana mengaku, pihaknya sempat koordinasi dengan Kepala SMK Nasional terkait ini.
Pihaknya minta agar pihak sekolah merubah berserta mmperbaharui jurusan yang ada.