Berita Klungkung
Mayora Group Dukung APSI Dalam Penanganan Sampah Plastik di Klungkung
Mayora bersinergi dengan APSI memberi bantuan sejumlah peralatan dan sarana persampahan kepada pemerintah daerah Kabupaten Klungkung
Penulis: Uploader bali | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM- PT Tirta Fresindo Jaya (Mayora Group) menegaskan komitmen mendukung penanganan sampah, khususnya sampah plastik berkelanjutan di tanah air.
Hal itu dibuktikan dengan keseriusan Mayora Grup bersinergi dengan Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) memberi bantuan sejumlah peralatan dan sarana persampahan berupa conveyer, mesin press, jembatan timbang dan timbangan digital kepada pemerintah daerah Kabupaten Klungkung.
Bantuan itu ditempatkan di TOSS (tempat olah sampah setempat) di Kusamba.
Baca juga: Perlihatkan Bahaya Sampah Plastik, CTC Hadirkan Kembali Escape Room SOS Plastic Danger
Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2021, Mayora Grup menegaskan tetap berkomitmen dan
mensupport kegiatan APSI dalam hal penanganan sampah plastik di Klungkung.
Bersamaan dengan itu dilakukan penandatangan perpanjangan kerja sama antara APSI dengan Pemda Klungkung untuk penanganan sampah plastik jangka waktu tiga tahun ke depan.
Menurut Ketua APSI Bali, Putu Ivan, dengan bantuan yang diberikan Mayora Grup kepada Pemkab Klungkung melalui APSI sangat membantu proses kegiatan pemilahan sampah plastik di TOSS.
Bantuan jembatan timbang ini satu satunya saat ini ada di Kabupaten Klungkung selain di TPA Suwung.
Baca juga: Banyak Sampah Plastik di Perut Ikan, Seekor Lumba-Lumba Mati di Pantai Batu Tumpeng Klungkung
Bantuan ini memudahkan untuk pencatatan data timbulan sampah secara terukur yang dikelolah di TOSS, dan data sampah berupa residu yang diangkut ke TPA (tempat pembuangan akhir).
Menurut Putu Ivan, dengan bantuan jembatan timbang membantu pemerintah mengetahui jumlah timbulan sampah yang masuk dan yang dikelolah di TOSS dan sampah residu yang dibawah ke TPA.
"Sampah plastik yang tidak terkelolah dengan baik dan benar, berdampak pada lingkungan dan juga kesehatan masyarakat.” kata Ketua Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) Bali Putu Ivan di Denpasar, Selasa (8/6).
Dengan adanya bantuan ini salah satu cara memudahkan proses pemilahan sampah organik dan unorganik. "APSI melalui anggotanya selain melakukan pendampingan di TOSS Kusamba juga melakukan kegiatan edukasi, pembinaan termasuk pengangkutan sampah plastik di TOSS yang ada di masing masing desa," ujarnya.
Dengan MoU ini menunjukan keseriusan dan komitmen Pemkab Klungkung dalam pengelolaan sampah plastik bersiniergi dengan APSI dan produsen dalam hal ini Mayora Grup
Ketua Umum APSI Saut Marpaung mengapresi keterlibatan Mayora dalam membantu Pemda Klungkung untuk menangangi sampah plastik.
Hal ini sejalan dengan Permen LHK 75 tahun 2019 tentang "Peta Jalan Pengurangan sampah Plastik Oleh Produsen".
Saut juga berharap agar produsen lain juga ikut berkontribusi membantu Pemda dalam penanganan sampah plastik.
"Kami berharap agar produsen produsen lain di tanah air ikut terlibat dalam membantu Pemda dalam hal penanganan sampah plastik," katanya saat dihubungi kemarin.
Putu Ivan menambahkan, sampah plastik golongan ps foam, styrofoam, multilayer yang selama ini tidak laku dan jadi momok, APSI melalui anggotanya menyerap sehingga tidak tercecer, dan berdampak pada kerusakan lingkungan.
“Bali kan daerah pariwisata. Bisa kita bayangkan kalau sampah di Bali tak dikelolah dengan baik, tentunya memberi citra buruk dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Pariwisata dan lingkungan mestinya equal, berjalan beriringan," tegasnya.
Dalam hal penanganan sampah plastik yang paling efektif, awalnya dengan melakukan proses pemilahan terlebih dahulu antara sampah organik dan unorganik di sumbernya.
Hal ini sejalan dengan Pergub Bali 47 tahun 2019 tentang Sampah Plastik.
"Kami dari APSI mengapresiasi komitmen Pemprov Bali atas regulasi yang telah dibuat oleh pak Gubernur Wayan Koster. Dengan Pergub itu sangat membantu proses penanganan pemilahan sampah plastik yang ada di masing masing desa di Bali," tutup Ketua APSI Bali dan Nusra ini. (*)