BREAKING NEWS: 1 Tewas Usai Teguk Disinfektan Campur Serbuk Minuman, 19 WBP Dilarikan ke RS Sanglah

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Satu dari delapan orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Denpasar meninggal dunia pada Jumat 11 Juni 2021 pagi.

Hal itu terjadi akibat para WBP tersebut diduga minum disinfektan dicampur serbuk minuman kemasan Nutr*sar*.

Sebelum meninggal, delapan orang WBP Lapas Perempuan Kelas II A Denpasar tersebut sempat mendapatkan perawatan di RSUP Sanglah sekitar pukul 10.00 wita.

Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Kelas IIA Denpasar, Lili membenarkan kejadian tersebut.

"Iya benar, kami sudah berupaya untuk membawa ke rumah sakit tapi tidak tertolong," ujar Lili saat dihubungi Jumat 11 Juni 2021.

Dijelaskan, kedelapan WBP Perempuan ini sebelumnya mengeluh sakit pada perutnya dan sempat mendapatkan penanganan dari dokter di Lapas.

"Awalnya mengeluh ke dokter tapi bilangnya maag, 'perut kami sakit Bu, perut sakit," kata Lili sembari menirukan keluhan para WBP tersebut.

Baca juga: Warga Binaan Lapas Perempuan Denpasar yang Keracunan Bertambah Menjadi 19 Orang

"Ternyata setelah diperiksa, mereka mengaku baru minum disinfektan dicampur Nutr*sar*," terangnya.

Usai kejadian itu, petugas Lapas Kerobokan Kelas II A Denpasar langsung membawa WBP ke RSUP Sanglah untuk penanganan lebih lanjut. 

Namun satu dari delapan orang yang diperiksa kesehatannya di RSUP Sanglah, dinyatakan menghembuskan nafas terakhir.

Terkait kejadian keracuanan tersebut, Tribun Bali kemudian mengonfirmasi ke RSUP Sanglah.

Informasi yang dihimpun, hingga saat ini jumlah pasien Napi yang dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar bertambah menjadi 19 orang.

Hal tersebut diungkapkan oleh I Made Mulyawan selaku Ka. Instalasi IGD RSUP Sanglah pada, Jumat (11 Juni 2021).  

"Ya benar ada pasien napi yang masuk sampai hari ini mulai kemarin dari tanggal 10 jam 15.30. Dan masuk pasien sampai hari ini tanggal 11 sekitar jam 11 sekarang ini sudah 19 pasien ke IGD RSUP Sanglah," ungkapnya.