Berita Gianyar
Pasar Blahbatuh Gianyar Ludes Terbakar, Ini Sekilas Sejarahnya
Camat Blahbatuh, Ida Bagus Dharma Yudha, menjelaskan sekilas sejarah Pasar Blahbatuh, yang menjadi pusat perekonomian warga Blahbatuh ini.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Komang Agus Ruspawan
Laporan Wartawan Tribun Bali, Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Pasar Blahbatuh di Desa/Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, ludes terbakar pada Selasa 15 Juni 2021 petang.
Pasar Blahbatuh termasuk salah satu pasar besar di Kabupaten Gianyar. Letaknya pun sangat strategis di pinggir jalan.
Camat Blahbatuh, Ida Bagus Dharma Yudha, menjelaskan sekilas sejarah Pasar Blahbatuh, yang menjadi pusat perekonomian warga Blahbatuh ini.
Berdasarkan cerita yang ia ketahui sejak kecil, awalnya pasar berada di sebelah barat Puri Blahbatuh.
Kemudian direlokasi ke lokasi yang terbakar saat ini pada tahun 80an.
"Setelah itu, sampai sekarang pasar berada di sana," katanya kepada Tribun Bali, Selasa malam.
Baca Juga: Pasca Terbakar, Relokasi Pasar Blahbatuh Gianyar Sedang Dipertimbangkan, Ini Pilihan Lokasinya
Baca Juga: Sebagian Besar Barang yang Dijual di Pasar Umum Blahbatuh Gianyar Adalah Perlengkapan Upacara
Dikatakan, jam operasional Pasar Blahbatuh dimulai pukul 05.00 Wita dan berakhir pukul 17.00 Wita.
Kemudian dilanjutkan dengan operasional pasar senggol atau pasar malam yang menjual berbagai makanan.
Menurutnya, Pasar Blahbatuh merupakan satu sentra ekonomi di Blahbatuh. Sebab banyak masyarakat lokal yang menggantungkan hidupnya dari pasar ini.
"Pasar ini sangat bermanfaat bagi warga Blahbatuh," jelasnya.
Sehingga ia memperkirakan dengan terbakarnya pasar ini akan membuat dampak signifikan bagi masyarakat Blahbatuh. Khususnya yang berusaha di pasar selama ini.
“Selama ini kebanyakan masyarakat, menjual aneka kuliner, pakaian, hingga alat-alat upakara.” terangnya.
Sementara itu, untuk kepentingan upacara pasca kebakaran ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait, khususnya Pemerintah Kabupaten Gianyar.
Baca Juga: TERKINI:Bupati Gianyar Tiba di TKP, Instruksikan Petugas Damkar agar Api Tak Merembet ke Rumah Warga
Baca Juga: BREAKING NEWS: Pasar Blahbatuh Gianyar Kebakaran Hebat,Ni Made Lungi Meratapi Kiosnya Ludes Terbakar
Ditambahkan, pada Rabu 16 Juni 2021 besok akan digelar pertemuan di Kantor Bupati Gianyar.
Pertemuan dihadiri Disperindag, Bappeda, BPBD, dan Bendesa Blahbatuh. "Rencana rapat pukul 09.00 Wita pagi," sebutnya.
Pertemuan itu juga akan memastikan relokasi pasar, setelah semua kios dan lapak habis dilalap si jago merah.
Ia juga menjelaskan bahwa Bupati Gianyar akan memberikan perhatian kepada pedagang untuk membantu meringankan beban warga pedagang di sana.
Bantuan itu diambil dari anggaran bencana. Bantuan ini sangat diharapkan, sebab dapat mengurangi beban pedagang yang kiosnya terbakar.
Untuk relokasi rencananya akan dibawa ke Pasar Yadnya, Desa Blahbatuh. Dengan total pedagang saat ini sebanyak 629.
Harapannya pedagang bisa ada tempat untuk melanjutkan usahanya ke depan, setelah pasar ini habis menjadi abu.
Sebelumnya diberitakan, Pasar Blahbatuh, mengalami kebakaran hebat, Selasa 15 Juni 2021.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, bencana ini terjadi sekitar pukul 17.00 Wita.
Menurut seorang pedagang, api pertama muncul dari kios baju. Saat kejadian, ada pedagang yang masih buka dan ada juga yang sudah tutup.
Di pasar yang terbakar tersebut, berisi berbagai jenis kios, mulai dari peralatan upacara, pedagang baju, dan sebagainya.
Tidak jauh dari pusat kebakaran, para pedagang tampak berkumpul. Mereka menangis, bahkan ada yang sampai tidak bisa bicara karena mengetahui barang dagangannya sudah ludes dilalap api.
Seperti yang dialami Ni Made Lungi, seorang pedagang peralatan upacara Hindu di Bali. Dia tampak menangis sesenggukan. Ia ditenangkan oleh pedagang lainnya, yang lebih bisa tabah atas kejadian ini.
Pedagang upacara lainnya, Ni Made Gunasih mengatakan, ia tidak berani melihat kiosnya.
Sebab ia memastikan kiosnya beserta barang dagangannya telah ludes.
"Barang saya lagi full, saya tidak berani memikirkan nasib kios saja. Sudah pasti ludes," ujarnya.
Peristiwa ini menyebabkan arus lalu lintas mengalami macet parah. Sementara situasi di kawasan TKP gelap gulita.
Sebab listrik dipadamkan agar petugas lebih mudah melakukan pemadaman. (*)