Berita Badung
Satpel Terminal Mengwi Gunakan Pakaian Preman Pantau Pelanggaran-pelanggaran PO
Pihaknya mengaku pelanggaran PO tidak hanya terjadi satu atau dua kali saja, namun sudah berkali-kali.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Koordinator Satuan Pelayanan (Satpel) Terminal Tipe A Mengwi Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Bali, Achmad Erwin Rahadi SH mengaku sengaja berpakaian preman untuk mempermudahkan memantau pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Perusahaan Otobus (PO).
Pihaknya mengaku pelanggaran PO tidak hanya terjadi satu atau dua kali saja, namun sudah berkali-kali.
"Jadi kami berpakaian Preman agar mempermudah melakukan Pengawasan di lapangan.
Sejauh ini banyak yang kita temukan PO yang melanggar," katanya Selasa 15 Juni 2021.
Baca juga: Pihak Terminal Mengwi Tindak Tegas PO yang Naikkan Penumpang Tak Sesuai Prosedur
Dijelaskan pelanggaran yang dilakukan PO yakni ngeblong atau tidak menurunkan penumpang di Terminal Mengwi.
Bahkan beberapa bus terlihat langsung lewat begitu saja membawa penumpang dari luar Bali.
"Bus Ngeblong ini tidak terjadi sekali saja. Saat malam hari, kami pantau ada bus ngeblong.
Tadi pagi juga ada, namun kami hanya melakukan pencatatan saja dulu," ungkapnya.
Dijelaskan selain Ngeblong, pihaknya juga menemukan PO yang mengangkut penumpang di luar trayek.
Pihaknya mengatakan jika dibiarkan, fungsi terminal tidak akan efektif, padahal pihaknya berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Jadi kita ingin tegaskan kepada PO, termasuk ada laporan ada PO yang mengangkut penumpang dari Garasenya," Tegas Erwin.
Pria asal Lombok itu mengatakan untuk yang melanggar akan diberikan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku.
Bahkan pihaknya mengancam izin trayeknya bisa dicabut jika keterlaluan.
"Jadi tidak perlu ada himbauan untuk PO, karena semuanya sudah jelas di atur dalam Undang - Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan Tahun 2009," ucapnya.
Baca juga: Buntut Terminal Mengwi Sepi, Banyak PO Disinyalir Curang dan Bus Tak Turunkan Penumpang di Terminal
Seperti diketahui proses pemantauan dilakukan secara masif untuk memantau bus-bus yang melanggar. Bahkan dibuat tiga pos untuk memantau bus yang ngeblong atau tidak masuk terminal Mengwi.
"Sementara semua kami catat dan menyimpan buktinya, nanti kita akan lakukan sidak langsung pada PO tersebut.
Serta memberikan tindakan tegas bersama instansi terkait," tungkasnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Badung