CPNS Bali
Formasi CPNS 2021 Pemkab Karangasem, Berikut Persiapan untuk Menghadapi Seleksi Kompetensi Dasar
Dari jatah tersebut, terbanyak yakni rekrutmen PPPK mencapai 965 formasi, semuanya merupakan tenaga pengajar (guru).
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Kuota formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem telah turun.
Dari 1.117 formasi yang diusulkan, Pemkab Karangasem mendapat jatah 1.080 formasi. Meliputi tenaga pengajar (guru), kesehatan, teknisi, dan penyandang disabilitas.
Bupati Karangasem, I Gede Dana, mengatakan, rekrutmen CPNS dan PPPK di Karangasem belum dibuka lantaran petunjuk pelaksanaan dan teknis belum turun dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara.
Pemberian kuota CPNS dan PPPK, disebutnya sangat membantu Pemerintah Kabupaten.
Baca juga: Basarnas Buka 350 Formasi pada Penerimaan CPNS 2021
"Sesuai surat keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera Nomor 545 tahun 2021 tentang penetapan kebutuhan pegawai ASN di Lingkungan Pemda Karangasem. Jumlah formasinya yang didapat 1.080 formasi,"ungkap Gede Dana, Kamis 3 Juni 2021.
Dari jatah tersebut, terbanyak yakni rekrutmen PPPK mencapai 965 formasi, semuanya merupakan tenaga pengajar (guru).
Formasi yang mendominasi yakni Guru Kelas SD mencapai 552 formasi.
Sedangkan sisanya yakni Guru Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bimbingan Konseling, Penjasorkes, IPA, IPS & PPKN.
"Kita (Pemda Karangasem) kekurangan banyak tenaga pengajar, teknis, dan kesehatan. Makanya tahun ini kebanyakan tenaga pengajar. Untuk tahun depan (2022) kita juga akan usulkan tenaga pengajar Guru Agama Hindu, dan Bahasa Bali," tambah I Gede Dana, mantan Ketua DPRD Karangasem.
Ditambahkan, rekrutmen CPNS untuk tenaga kesehatan mencapai 92 formasi.
Terbanyak yakni perawat sekitar 27 formasi. Ditambah lagi apoteker, dokter, doktet gigi, perawat ners, asisten apoteker, kebidanan, nutrisionis, kesehatan gigi, pranata laboratorium kesehatan, beserta kesehatan lingkungan
Sedangkan untuk rekrutmen CPNS teknisi sebanyak 21 formasi. Terbanyak yakni penyuluh pertanian 7 orang.
Sisanya yakni Auditor, pengelola PBJ, operator sistem informasi administrasi kependudukan, penera (Metrologi, analisis mitigasi bencana, dan penyuluh kebencanaan di Kantor BPBD).
"Untuk rekrutmen CPNS khusus disabilitas sebanyak 2 formasi. Terdiri dari terampil pranata Lab. Kesehatan dan terampil operator sistem informasi administrasi kependudukan," imbuh Gede Dana, pejabat asal Desa Datah, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.
Baca juga: Jadwal Seleksi CPNS dan PPPK 2021 Belum Jelas, DPRD Bali Berencana Panggil BKD
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Karangasem, I Gusti Gede Rinceg, mengatakan, Pemerintah Karangasem telah menganggarkan sekitar Rp 900 juta untuk proses rekrutmen CPNS.
Sedangkan untuk proses rekrutmen PPPK jadi wewenang pemerintah pusat.
Untuk saat ini, Pemerintah Karangasem kekurangan banyak pegawai. Paling banyak yakni sektor tenaga pendidik dan kesehatan.
Terakhir Pemda Karangasem merekrut CPNS di tahun 2018. Kuota formasi yang diberikan sekitar 202 formasi. Kuota itu tak cukup untuk mengisi kekurangan pegawai
Jumlah PNS yang akan pensiun dari tahun 2018 -2022 mencapai ribuan orang. Tahun 2018, pegawai yang pensiun sekitar 203 orang.
Ditahun 2019 pegawai negeri sipil yang pensiun capai sebanyak 209 orang, 2020 sebanyak 266 orang, 2021 sekitar 290 orang, sedangkan tahun 2022 sekitar 414 orang.
Hal-hal yang Perlu Disiapkan dalam SKD
Seperti diberitakan, penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) diperkirakan akan segera dibuka.
Meskipun jadwal pendaftaran belum diumumkan, Anda dapat melakukan persiapan, seperti menyiapkan persyaratan dokumen hingga mempelajari materi yang akan diujikan.
Nantinya, peserta yang lolos seleksi administrasi akan mengikuti tes, termasuk seleksi kompetensi dasar (SKD).
Lantas, apa saja materi soal SKD CPNS 2021?
Baca juga: Pelamar CPNS Tahun Ini Hanya Boleh Daftar Satu Instansi dan 1 Formasi
Materi SKD CPNS 2021 tercantum dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pengedaan Pegawai Negeri Sipil.
Materi SKD CPNS 2021 terdiri dari tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP).
Materi-materi SKD tersebut tercantum dalam Pasal 36, 37, dan 38, yakni:
1. Tes wawasan kebangsaan
Tes ini bertujuan menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan pelamar mengemplementasikan beberapa hal, seperti nasionalisme, integritas, bela negara, dan pilar negara.
a. Nasionalisme
Ini bertujuan mampu mewujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan identitas nasional.
b. Integritas
Tujuannya mampu menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, komitmen dan konsistensi sebagai satu kesatuan sikap untuk mencapai tujuan nasional.
c. Bela negara
Ini bertujuan mampu berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara.
d. Pilar negara
Tujuannya mampu membentuk karakter positif melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.
2. Tes intelegensia umum
Tes bertujuan menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan beberapa hal, yakni:
a. Kemampuan verbal
1. Analogi
Ini mempunyai tujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi yang lain.
2. Silogisme
Materi ini bertujuan mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan dari dua pernyataan yang diberikan.
3. Analitis
Ini bertujuan mengukur kemampuan individu untuk menganalisis informasi yang diberikan dan menarik kesimpulan.
b. Kemampuan numerik
1. Berhitung
Berhitung memiliki tujuan mengukur kemampuan hitung sederhana.
2. Deret angka
Ini bertujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan angka.
3. Perbandingan kuantitatif
Perbandingan kuantitatif mempunyai tujuan mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif.
4. Soal cerita
Ini memiliki tujuan mengukur kemampuan individu untuk melakukan analisis kuantitatif dari informasi yang diberikan.
c. Kemampuan figural
1. Analogi
Ini bertujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua gambar yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi lain.
2. Ketidaksamaan
Materi ini bertujuan mengukur kemampuan individu untuk melihat perbedaan beberapa gambar.
3. Serial
Tes ini dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan dalam bentuk gambar.
3. Tes karakteristik pribadi
Tes bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan beberapa hal, meliputi:
a. Pelayanan publik
Ini dengan tujuan mampu menampilkan perilaku keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan wewenang yang dimiliki.
b. Jejaring kerja
Dengan tujuan mampu membangun dan membina hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif.
c. Sosial budaya
Ini bertujuan agar mampu beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat majemuk, terdiri atas beragam agama, suku, budaya, dan sebagainya.
d. Teknologi informasi dan komunikasi
Dengan tujuan mampu memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan kinerja.
e. Profesionalisme
Bertujuan mampu melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan tuntutan Jabatan
f. Anti radikalisme
Dengan tujuan menjaring informasi dari individu tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme, kecenderungan bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan beberapa alternatif situasi. (*)
Artikel lainnya di CPNS 2021