Corona di Indonesia
Ivermectin, Obat Terapi Covid-19 akan Diproduksi Massal, Harga Mulai Rp 5 Ribu
Produk Generik Ivermectin 12 mg sudah mendapat izin edar BPOM RI bernomor GKL2120943310A1. Ivermectin akan diproduksi secara massal sebagai obat tera
TRIBUN-BALI.COM – Produk Generik Ivermectin 12 mg sudah mendapat izin edar BPOM RI bernomor GKL2120943310A1.
Ivermectin akan diproduksi secara massal sebagai obat terapi Covid-19.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut PT Indofarma Tbk (Persero) akan memproduksi produk generik dari Ivermectin 12 mg.
Ivermectin merupakan obat minum anti parasit yang secara in vitro memiliki kemampuan anti-virus yang luas dengan cara menghambat replikasi virus SARS-CoV-2.
"Di tengah upaya kita memerangi pandemi Covid-19 yang masih tinggi melalui program vaksinasi, saya apresiasi kemampuan Indofarma yang sudah mendapat izin edar dari BPOM RI untuk produk generik Ivermectin 12 mg dalam kemasan botol isi 20 tablet," ujar Erick dalam keterangannya, Senin 21 Juni 2021.
Erick mengingatkan, penggunaan Ivermectin harus dilakukan dengan resep, serta pengawasan dokter.
Dengan diperolehnya izin edar BPOM RI, Indofarma akan memproduksi hingga 4 juta tablet Ivermectin 12 mg per bulan.
Harga obat terapi Covid-19 dinilai sangat terjangkau, yakni Rp 5.000 hingga Rp 7.000 per tablet.
Saat ini, Ivermectin dalam tahap penelitian di Balitbangkes dan bekerjasama dengan beberapa rumah sakit, termasuk di antaranya rumah sakit di bawah Kementerian Pertahanan.
Baca juga: Covid-19 Membuat Ribuan Anak Jadi Yatim Piatu, Angka Kematian Balita Mencengangkan
Penelitian dilakukan untuk membuktikan Ivermectin dapat digunakan dalam management Covid-19, baik sebagai pencegahan (profilaksis) ataupun pengobatan.
Sebelumnya, PT Indofarma Tbk telah memiliki ragam produk untuk penanggulangan Covid-19. Untuk kategori obat, Indofarma telah memproduksi dan memperoleh izin edar antara lain Oseltamivir 75 mg kapsul, dan Remdesivir 100 mg injeksi dengan merek Desrem.
Pentingnya Vaksinasi
Di sisi lain, di tengah melonjaknya kasus Covid-19, pemerintah berharap vaksinasi dipercepat.
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyampaikan Presiden Joko Widodo selalu menekankan pentingnya vaksinasi secara masif.
Itu menyusul lonjakan kasus Covid-19 dan ditandai dengan temuan varian Delta B-1617.2 yang muncul di DKI Jakarta, Kudus, dan Bangkalan, Madura, tiga episentrum ledakan pandemi di Jawa pascalebaran.
"Untuk akselerasi vaksinasi disampaikan agar dipercepat, beliau (Presiden) meminta agar 700 ribu perhari bulan ini bisa disentuh. Kemudian satu juta vaksinasi perhari untuk bulan depan bisa juga dicapai," ujar Menkes dalam keterangan resminya, Senin 21 Juni 2021.
Secara khusus, Presiden juga menginstruksikan agar Pemprov DKI mempercepat vaksinasi, dengan 100 ribu suntikan per hari.
Targetnya 7,5 juta warga DKI bisa selesai divaksin pada Agustus.
Baca juga: TERKINI: Rekor Penambahan Tertinggi Kasus Covid-19 di Indonesia, Total Hari Ini Capai 2 Juta
Per 15 Juni, realisasi vaksinasi dua suntikan (genap) sudah menjangkau 11,7 juta orang (6,4 persen dari target), sementara itu yang sudah menjalani setidaknya satu suntikan ada 20,7 juta orang (11,5 persen dari target).
Vaksinasi memang terbukti bisa menekan kasus baru.
Amerika Serikat (AS) adalah salah satu contoh keberhasilan vaksinasi.
Kini di AS kasus baru Covid-19 harian ada di sekitar 11-12 ribu.
Pada masa puncaknya, AS pernah membukukan 260 ribu kasus baru dalam 24 jam seperti yang terjadi awal Januari 2021.
Per 14 Juni, vaksinasi dua suntikan (genap) telah menjangkau 45 persen populasi di AS, dan 53 persen untuk yang setidaknya telah menerima 1 kali suntikan.
Inggris juga berhasil mengendalikan Covid-19 dengan vaksinasi.
Pada puncaknya, awal Januari 2021, kasus baru mencapai 60.000 per hari. Dengan vaksinasi yang masif, kasus aktif Covid-19 terus susut hingga di bawah 4.000 kasus per hari mulai Maret hingga Mei.
Angka kematian yang pernah 1.250 orang per hari, pun menciut menjadi di bawah 10 orang per hari.
Namun, varian Delta berjangkit di Inggris, dan kasus harian pun kembali merambat naik, dan sampai ke level 7,000-an pada pertengahan Juni ini.
Varian ganas itu bisa menyebabkan warga Inggris, yang di pertengahan Juni ini 46 persen telah menerima dosis lengkap vaksin, terinfeksi tapi tidak terlalu parah.
Angka kematian yang ditimbulkan tetap di bawah 10 orang per hari. (*)
Artikel Terkait Corona di Indonesia
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Covid-19 Melonjak, Pemerintah Targetkan Vaksinasi 1 Juta Per Hari dan Artikel berjudul: Indofarma Akan Produksi Massal Obat Terapi Covid-19
