Daun Kelor
Ini Beragam Masakan yang Terbuat dari Daun Kelor, Puding Daun Kelor hingga Kelor Bening Tumis Bawang
Daun kelor diandalkan sebagai sumber nutrisi dan gizi, yaitu mengandung protein, karbohidrat, dan serat.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Daun kelor rasanya sudah tidak asing lagi di telinga banyak orang.
Daun unik berbentuk bulat-bulat ini, kerap disajikan sebagai sayuran dalam makanan keseharian masyarakat.
Mencarinya pun sangatlah mudah, sebab bisa dibeli di pasar, bahkan ditanam sendiri di rumah.
Walau harganya murah dan cenderung mudah didapatkan, daun kelor memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia.
Baca juga: Resep Jus Daun Kelor Enak, Segar dan Kaya Manfaat Bagi Tubuh
Dalam ilmu Taru Pramana Usada Bali, disebutkan bahwa daun kelor memiliki banyak nutrisi.
Daun kelor diandalkan sebagai sumber nutrisi dan gizi, yaitu mengandung protein, karbohidrat, dan serat.
Mengandung vitamin yang lengkap mulai dari vitamin A, B, C dan E.
Mineral yang tinggi seperti zat besi, kalsium, magnesium, zink, dan lainnya.
Serta masih banyak lagi manfaatnya.
Jero Kartika, salah satu masyarakat Desa Batubulan, Gianyar, Bali kerap menggunakan daun kelor sebagai obat, selain memasaknya sebagai sayur.
Daun kelor ia gunakan pada tangan yang memar karena terjatuh.
Sementara untuk dimasak, daun kelor kerap diberikan bumbu tumis bawang dengan kuah bening.
"Sebenarnya pakai santan juga enak, hanya saja saya lebih suka yang bening agar kolesterol tetap terjaga," katanya.
Caranya adalah dengan memasukkan dua siung bawang merah dan bawang putih yang telah dikupas kulitnya.
Tumis bawang sebentar, lalu masukkan cabai potong sesuai selera.