Berita Bali

Kasus Covid-19 Meningkat, TNI AD di Bali Intensifkan Sidak Prokes di Kawasan Potensi Kerumunan

TNI AD di Bali melalui jajaran Koramil 1611-03/Kuta Kodim 1611/Badung bersama Polsek Kuta Utara dan Satpol PP Badung mengintensifkan kegiatan yustisi

Dok. Kodim 1611/Badung
Kegiatan pendisiplinan prokes di Pantai Batu Bolong dan Lapangan Segara Perancak, Desa Tibubeneg, Kuta, Badung, Bali, pada Selasa 22 Juni 2021 - Kasus Covid-19 Meningkat, TNI AD di Bali Intensifkan Sidak Prokes di Kawasan Potensi Kerumunan 

"Pariwisata berbasis vaksin adalah dimana kita memberikan opsi utama agar wisatawan yang datang ke Bali mendapatkan vaksin Covid-19. Sehingga bukan hanya masyarakat Bali yang mendapatkan vaksin, tapi dipastikan para wisatawan yang masuk ke Bali baik wisatawan nusantara maupun wisatawan asing itu sudah dalam kondisi tervaksin," jelas Menparekraf Sandiaga Uno.

Dan sesuai arahan dari Bapak Presiden RI Jokowi fokus pariwisata vaksin di Bali adalah wisatawan nusantara, dimana ini sesuai dengan program vaksinasi Covid-19 yang masif.

"Jadi untuk wisatawan nusantara ini kami mendapat perintah langsung untuk berkoordinasi dan nanti akan diumumkan secara resmi oleh Bapak Gubernur Bali.

Ini adalah bentuk upaya effort kita meningkatkan vaksinasi khususnya bagi wisatawan nusantara yang ingin mendapatkan satu nilai tambah dari kunjungan pariwisatanya itu mendapatkan vaksin," paparnya.

Tentunya vaksin ini akan diberikan secara gratis, dan vaksin based tourism di Bali ini adalah merangkai kegiatan-kegiatan, pola-pola perjalanan di Bali dan di destinasi wisata lainnya seiring dengan kegiatan mereka mendukung program vaksinasi massal.

Untuk vaksin Covid-19 bagi wisatawan mancanegara, menurut Menparekraf Sandiaga Uno, perintah dari Presiden bisa menggunakan vaksin gotong royong atau vaksin mandiri yang sudah digagas.

Dan ini nanti tentunya bisa dikoordinasikan dengan perintah beliau dan disampaikan oleh Menko Perekonomian melalui koordinasi dengan Kementerian BUMN.

Kementerian BUMN ini nanti akan menugaskan beberapa BUMN-BUMN untuk menyediakan vaksin gotong royong.

"Ini yang akan kita harapkan juga bisa seiring dengan pembukaan dari Bali. Pembukaan Bali ini bisa mensyaratkan kunjungan wisatawan itu harus divaksin baik divaksin terlebih dahulu di negara asalnya dan dites PCR negatif.

Maupun wisatawan tersebut bisa datang ke Bali dan divaksin di Bali sehingga memiliki kualitas dari kunjungan yang lebih baik dan kualitas dari belanja dan memberikan dampak ekonomi kreatif juga yang lebih tinggi selama kunjungan mereka," tutur Menparekraf Sandiaga Uno.

Usulan Bali menjadi Pariwisata Berbasis Vaksin Covid-19 selain disetujui Bapak Presiden juga sudah didiskusikan dengan Menteri Kesehatan, dalam diskusi dengan Menteri Kesehatan itu kata Sandiaga Uno untuk Kemenparekraf menyiapkan usulan tersebut.

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno melihat banyak berseliweran tawaran-tawaran wisata berbasis vaksin dari beberapa negara lainnya dengan sangat menggiurkan.

Dan ini menjadi pusat perhatian dari para wisatawan, oleh karena itu dalam konsep untuk mendorong lebih banyak vaksinasi agar bisa terdistribusi secara masif tentunya dapat dihadirkan program wisata berbasis vaksin khusus, untuk di tahap pertama wisatawan nusantara.

"Tentunya ini bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan Provinsi Bali, kenapa? Karena Bali sangat membutuhkan wisatawan, ekonominya terkontraksi terus pada kuartal II tahun 2021 minusnya kemungkinan enam sampai delapan.

Jadi ini very-very sad, Bali terus mengalami kontraksi," imbuh Menparekraf Sandiaga Uno.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved