Berita Denpasar
Kisah Wayan Pujana 15 Tahun Jadi Driver Pengangkut Sampah di Bali, Tidak Takut Terserang Penyakit
Kisah Wayan bekerja sebagai tenaga pengangkut sampah di bawah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
lihat foto
Menurut Wayan, gaji yang ia peroleh dihitung per shift yakni dengan bayaran Rp 33.500 per shift.
Dan nantinya Rp 33.500 tersebut akan dikalikan dengan dua shift sehingga dalam sehari akan didapatkan Rp 67.000.
Dan jika dikalkulasikan, pendapatannya hampir Rp 2 juta per bulan.
Selama bekerja sebagai tukang pengangkut sampah, ia mendapatkan tunjangan berupa Jamsostek yang hanya meng-cover dirinya sendiri.
Wayan juga berharap agar Pemerintah dapat meningkatkan gajinya serta teman-temannya.
"Anak sekolah SMA kelas 3, dan SD kelas 4. Harapannya, kalau bisa ditingkatkan lagi gaji kami. Apalagi, ini termasuk pekerjaan melawan penyakit. Selama bekerja sebagai tukang angkut sampah, paling sakitnya meriang itu kan biasa, tapi jarang. Kebanyakan teman-teman juga jarang sakit. Saya berdoa semoga teman-teman sehat selalu," katanya.
Baca juga: Kisah Heroik Dokter Penyelamat Eriksen, Atlet Top yang Pernah Melawan Taufik Hidayat
Sebelumnya, istri Wayan memang sempat bekerja di salah satu Artshop kawasan Legian.
Namun karena pandemi Covid-19, istrinya dirumahkan sehingga mengandalkan gaji Wayan.
Namun, menjadi seorang ayah dengan dua anak yang masih mengenyam pendidikan di SMA dan SD, membuatnya selalu optimistis untuk melanjutkan pendidikan anak-anaknya.
"Ya sebagai orangtua kita tetap mengusahakan untuk pendidikan anak agar masa depan mereka bagus. Biar bagaimanapun kita harus berjuang untuk anak. Untungnya pemerintah dan Dinas Pendidikan memberikan fasilitas kuota. Jadi terbantu," katanya.
Kumpulan Artikel Denpasar
(Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami)
