Punya Sistem Berbeda, PT. DNA Pro Akademi Tawarkan Investasi dengan Robot Autopilot

Di masa modern ini banyak perusahaan trading yang menawarkan investasi dengan keunggulan masing-masing.

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Hans Andre Martinus Supit selaku Branch Manager dan Fei-fei selaku Founder PT. DNA Pro ketika ditemui pada, Jumat 25 Juni 2021. 

Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Di masa modern ini banyak perusahaan trading yang menawarkan investasi dengan keunggulan masing-masing.

Salah satunya pada, PT. DNA Pro Akademi. Perusahaan swasta yang bergerak di bidang layanan pusat pendidikan disektor Investasi Global Digital ini gunakan robot autopilot untuk para investornya. 

Ketika ditemui, Hans Andre Martinus Supit selaku Branch Manager di PT. DNA Pro Akademi mengatakan banyaknya masyarakat yang melek akan investasi malah pada kondisi pandemi Covid-19. 

"Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada perekonomian di seluruh Dunia, termasuk Bali. Karena kan Bali memang mengandalkan pariwisata."

Baca juga: BPK RI Temukan 4 Koperasi di Klungkung Belum Mengembalikan Dana Investasi ke Kas Daerah

"Dan hal tersebutlah yang membuat bisnis trading bertumbuh sangat cepat. Hingga membuat PT. DNA sampai membuka cabang dua kantor di Bali. Yang bertempat di kota Denpasar dan Singaraja," ungkapnya pada, Jumat 25 Juni 2021. 

Pada umumnya kegiatan trading pasti menggunakan transaksi online.

Bahkan saat ini berbagai kegiatan keuangan mulai pindah ke sistem online.

Maka dari itu edukasi ke masyarakat sangat penting karena selain ada peluang juga ada resiko. 

"Dan kesempatan yang seperti ini juga membuat banyak perusahaan-perusahaan lain yang justru tidak bertanggung jawab atau memanfaatkan."

Baca juga: Buka Investasi Perikanan di Perancak, Bupati Tamba Tandatangani MoU dengan Perusahaan Perikanan

"Contohnya seperti simpan pinjam yang bodong perusahaan investasi bodong dan banyak lagi. Yang biasanya hal tersebutlah yang menjerat masyarakat karena janji keuntungan yang sangat tinggi bahkan kadang tidak masuk akal."

"Misalkan saja dalam hitungan Minggu dapat profit hingga sekian persen. Dan hal tersebut bukannya tidak mungkin dalam bisnis trading tentu saja hal tersebut bisa terjadi namun yang diperlukan adalah konsistensi kita tidak mau nantinya investasi bersifat short term yang kita mau adalah long term," tambahnya. 

Sementara cara kerja trading di PT. DNA hanya khusus trading di gold atau emas saja.

Tidak ada transaksi forex, index atau saham.

Hanya gold atau emas yang berbentuk kontrak bukan fisik. Transaksi ini nantinya menggunakan sistem Averaging yang membuat berbeda dengan sistem lain.

Baca juga: Satgas Waspada Investasi Temukan 86 Platform Pinjaman Online Ilegal

Averaging adalah ketika transaksi pertama hasilnya tidak bagus, robot tersebut nantinya akan mengambil peluang pada posisi kedua atau hingga keempat.

Biasanya robot tersebut akan selalu kuat dan terus berjuang untuk mendapatkan persentasi yang dicari. 

Untuk trading di PT. DNA, tidak ada minimum penarikan dana atau tidak ada lock dana jadi bisa diambil kapan pun.

Sementara itu, jumlah investor yang sudah bergabung di PT. DNA mendekati 4.000 orang di Provinsi Bali.

Bagi investor yang akan melakukan investasi minimal harus menyetorkan dananya paling kecil di kisaran 500 dolar atau sekitar Rp7.500.000 dengan robot paling rendah sejumlah 10 persen. 

Baca juga: Harga Masih Fluktuatif, Jangan Investasi Emas untuk Jangka Pendek

"Begitu investasi, robot bisa dipakai sampai kapanpun tidak ada biaya tambahan, untuk aplikasi upgrade semua perusahaan yang tanggung. PT. DNA bukan broker."

"Untuk perizinan kita sudah lengkap. Jadi calon investor sebaiknya jangan khawatir jika akan berinvestasi di PT. DNA," paparnya. 

Untuk umur para investor di Bali berkisar mulai dari 30 hingga 70 tahun.

Dominan di atas 30 tahun. Hal tersebut dikarenakan pada umur tersebut, biasanya seseorang susah mendapatkan pekerjaan baru, sehingga memilih jalan investasi. (*) 

Berita lainnya di Investasi

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved