Berita Bali
Serbuan Vaksin Covid-19 di Kodam IX Udayana, Masyarakat Bebas Pilih Sinovac atau AstraZeneca
Serbuan Vaksin Covid-19 di Kodam IX Udayana, Masyarakat Bebas Pilih Sinovac atau AstraZeneca
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Widyartha Suryawan
“Kami di Kodam Bali meliputi Bali NTT, NTB, kami mengelola 3 provinsi. Selama ini kami terima (vaksin) selalu kurang. Jadi nakes kami melakukan kegiatan dan berhenti,” katanya.
Sampai saat ini dengan jumlah vaksin sekian ribu selalu habis, bahkan pelaksanaan vaksin sehari kemudian libur dua sampai tiga hari.
Jokowi pun mengatakan akan memberikan jatah vaksin dua kali lipat dari biasanya.
“Sala lipat dua kali bisa menghabiskan ndak?” tanya Jokowi.
Maruli pun mengaku sanggup.
“Kami sanggup Pak, karena selama ini pelaksanaan satu kali bisa libur dua tiga hari. Kalau dikali dua juga kami masih mampu Pak,” katanya.
Pihaknya pun mengaku dominan menyasar daerah-daerah yang sulit terjangkau.
“Kami punya 9 Denkes di Bali, NTT, NTB. Sehingga masyarakat di pinggir bisa dijangkau,” katanya.
Terkait vaksin tersebut, Jokowi pun akan menyampaikan kepada Panglima dan Kapolri.
“Untuk masalah vaksin akan saya sampaikan ke Panglima ke Kapolri,” katanya.

Jokowi juga meminta semua Pangdam agar menjaga kedisiplinan masyarakat dalam hal protokol kesehatan saat mengikuti vaksinasi Covid-19.
Untuk diketahui, berdasarkan data terakhir, sebanyak 2.080.000 warga di Bali sudah ikut vaksinasi Covid-19 tahap pertama.
Hanya butuh 920.000 warga lagi untuk mencapai 3 juta.
Dengan tervaksinnya 3 juta warga tersebut, Bali akan mencapai 70 persen target vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya mengatakan dalam sehari pihaknya menargetkan 50 ribu orang bisa tervaksin di seluruh Bali.