Corona di Bali
Vaksinasi Covid-19 Massal di Kertalangu Denpasar, Erna: Takut, Takut Jarum Suntik
Vaksinasi Covid-19 massal berlangsung di aula Kertalangu, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Vaksinasi Covid-19 massal berlangsung di aula Kertalangu, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Bali, Sabtu 26 Juni 2021.
Banyak peserta yang terlihat grogi, panik dan bahkan takut saat akan di suntik vaksin.
Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat ada seorang ibu yang takut saat disuntik dan langsung memeluk suaminya.
Ada juga perempuan muda yang saat duduk di tempat penyuntikan vaksin jenis AstraZeneca ini, terlihat takut saat disuntik.
Baca juga: Koster Target 30 Juni 2021, Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Bali Mencapai 3 Juta
Seperti yang dirasakan Kadek Erna Sudiani (21), perempuan asal Buleleng yang takut disuntik.
Ia mengatakan saat vaksinasi baru pertama kali ia mendapatkan suntikan.
"Takut, takut jarum suntik. Baru pertama (disuntik). Makanya tadi mau nangis," ujar Kadek Erna di lokasi vaksinasi masal, Sabtu 26 Juni 2021.
Tidak hanya Erna, peserta lainnya yakni April asal Denpasar mengaku grogi dan takut saat mengikuti vaksinasi massal yang diadakan serentak hari ini.
Diwawancarai Tribun Bali seusai mengikuti vaksinasi, April mengaku awalnya biasa saja, namun saat tim kesehatan menyutik vaksin di lengannya ia sempat merasa sakit.
"Biasa aja sih awalnya, tapi ada rasa takut juga karena sebelumnya belum pernah vaksin," ujar April di lokasi.
Lebih lanjut ia mengatakan, vaksinasi ini ia ketahui dari kantornya yang kemudian meminta karyawannya untuk mengikuti vaksin massal.
Setelah mengikuti vaksin, ia tampak lebih tenang karena sudah berhasil melewati tahap pertama vaksin massal yang digelar di Kertalangu, Denpasar, Bali.
Kedepannya, ia berharap agar virus Covid-19 bisa segera teratasi dengan baik dan tidak ada yang terkena virus ini lagi.
"Ya harapannya, semua tidak terkena Covid dan bisa kembali sehat," tambahnya.