Berita Denpasar

Hari Bhayangkara ke-75, Puluhan Anggota PSHT Denpasar Jalani Tes Urine Untuk Perangi Narkoba

Organisasi olahraga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Denpasar bersama Polda bali menggelar acara bakti sosial donor darah dan tes urine

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: M. Firdian Sani
Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Sejumlah anggota PSHT menjalani tes urine oleh Biddokkes Polda Bali dalam rangka HUT Bhayangkara ke-75, di sebuah gedung serbaguna di Jalan Gurita, Sesetan, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, pada Minggu 27 Juni 2021. 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Organisasi olahraga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Denpasar bersama Polda bali menggelar acara bakti sosial donor darah dan tes urine dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-75 di sebuah gedung serbaguna di Jalan Gurita 1, Sesetan, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, pada Minggu 27 Juni 2021.

Dalam acara yang dihadiri oleh unsur TNI-Polri, Camat Denpasar Selatan I Wayan Budha, dan pimpinan PSHT Bali ini ditampilkan atraksi bela diri seni tunggal dan ganda dari anggota.

Ketua panitia penyelenggara acara, Adam Adamto mengatakan kegiatan bakti sosial dan tes urine dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-75 ini diikuti sekitar 70 orang anggota PSHT dan unsur lainnya seperti TNI - Polri dan masyarakat. 

Ia mengatakan tes urine dengan menggandeng Biddokkes Polda Bali dilakukan untuk deteksi dini dan antisipasi anggota perguruan silat yang melakukan penyalahgunaan narkoba, sekaligus mendorong generasi muda bebas narkoba demi mewujudkan Bali Bersinar (Bersih Narkoba).

Dalam Rangka Menjelang Peringatan Hari Bhayangkara ke-75, Polda Bali Gelar Baksos Berbagi Sembako

"Kegiatan ini memperingati Hari Bhayangkara 1 Juli, ada 70 anggota PSHT turut serta dalam kegiatan bakti sosial donor darah dan tes urine," ujar Adam.

"Kenapa tes urine ? karena ini sebagai wujud ajaran PSHT untuk mendidik manusia berbudi luhur maka diwujudkan dalam hal bahwasannya orang PSHT harus bebas dari narkoba dan, kita laksanakan untuk memerangi narkoba yang ada di Bali," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua sekaligus pendiri PSHT Bali yang mewakili PSHT pusat Madiun, Djuwaro menuturkan, PSHT hampir 100 tahun atau 1 abad berdiri dari tahun 1922 pertama kali didirikan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo sebagai organisasi olahraga.

Ia terharu mengisahkan berdirinya PSHT di Bali pertamakali pada tahun 1991 hanya beranggotakan 9 orang dan sekarang sudah berkembang menjadi ribuan anggota di seluruh wilayah Bali.

Polda Bali Akan Bangun Pos Pengawasan Protokol Kesehatan di Green Zone

"Saya mau menangis terharu begitu antusias masyarakat Bali untuk ikut berlatih menjadi bagian PSHT, hingga Nusa Tenggara, di sini semua masyarakat dari kalangan apapun boleh bergabung asal tidak berafiliasi politik. Harapannya bisa ngremboko di Bali, jangan sampai bikin ulah, akan tetapi selalu mendukung pemerintah, tidak boleh sombong dan takabur," pesannya.

"Jadilah manusia berbudi luhur, tidak ada kita mendidik kejahatan mencopet, merampok apalagi narkoba," ucapnya.

Selain kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tabanan dan tes urine, kegiatan bakti sosial dilakukan di PSHT cabang lain di Bali seperti Badung, Gianyar, Klungkung dan lainnya dengan kegiatan bersih-bersih pantai hingga berbagi sembako. (*)

Ikuti berita terkini Tribun Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved