Waspada Lonjakan Covid-19 Tak Terbendung, Munas Kadin di Zona Merah

Peserta Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ke-VIII di Kendari harus waspada

Pixabay
Ilustrasi corona - Waspada Lonjakan Covid-19 Tak Terbendung, Munas Kadin di Zona Merah 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Peserta Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ke-VIII di Kendari harus waspada, karena tempat penyelenggaraan Munas di Hotel Claro di kawasan Lahundape, ditetapkan sebagai zona merah Covid-19.

Demikian digambarkan pada peta grafik keterangan pers Kominfo dan Satgas Covid-19 Kendari, Jumat 25 Juni 2021 lalu.

Penyebaran Covid-19 di Sulawesi Tenggara, khususnya Kota Kendari, memang terus melonjak.

Data Satgas Covid-19 Sultra yang dikutip Sabtu 26 Juni 2021 kemarin, mencatat ada 63 kasus baru, 46 orang diantaranya di Kendari, sehingga jumlah totalnya mencapai 11.136 orang.

Baca juga: Sebanyak 4.980 Anak di Bali Terpapar Covid, Sidiartha: Tingkat Kematian Pada Anak yang Positif 0,1%

Sementara itu, dari keterangan resmi Satgas Covid-19 Kendari, mengimbau agar masyarakat mematuhi secara ketat protokol kesehatan 5 M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas).

Dengan cara itu, diharapkan laju penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan.

Satgas Covid-19 Kendari juga melansir, tenaga kesehatan yang terpapar 155 orang.

Bahkan diisukan Wali Kota Kendari, Sulkarnaen Kadir, positif Covid-19, akan tetapi belum disiarkan.

"Kami sudah kantongi datanya kalau Pak Wali positif Covid. Hanya saja menunggu Satgas Covid memberitahukannya ke publik, karena itu kewenangan mereka," kata Hendro Nilopo, selaku Direktur Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh) Sulawesi Tenggara.

Sementara itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari terpaksa mempersiapkan skenario darurat, guna menampung pasien Covid-19.

"Kami sudah antisipasi, dengan mempersiapkan ruangan baru untuk menampung 100 pasien Covid-19," kata Direktur RSUD Kendari Sukirman.

Sementara itu, hari Sabtu 26 Juni, Indonesia mencetak rekor tertinggi kasus harian positif Covid-19 melonjak tak terbendung, menembus 21.095 orang.

Baca juga: Kasus Covid Diprediksi Melandai Bulan Juli, Presiden Targetkan Vaksinasi 1 Juta per Hari

Dengan demikian total 2.093.962 orang, yang sembuh 1.842.457 orang dan meninggal 56.729 orang.

Kebijakan Pemerintah melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, 22 Juni hingga 5 Juli 2021, harus diterapkan secara disiplin, agar penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved