Euro 2020

Begini Penyesalan Bek Juventus, Matthijs de Ligt Setelah Bawa Belanda Tersingkir dari Euro 2020

Tersingkirnya Belanda dari babak 16 besar Euro 2020 menyisakan penyesalan mendalam bagi sosok bek milik Juventus, Matthijs de Ligt.

Editor: Ady Sucipto
BERNADETT SZABO / POOL /
Bek Belanda Matthijs de Ligt berjalan keluar lapangan setelah menerima kartu merah pada pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Belanda dan Republik Ceko di Puskas Arena di Budapest pada 27 Juni 2021. 

TRIBUN-BALI.COM – Tersingkirnya Belanda dari babak 16 besar Euro 2020 menyisakan penyesalan mendalam bagi sosok bek milik Juventus, Matthijs de Ligt.

Menyitir dari laman Football Italia, Matthijs de Ligt merasa putus asa setelah bek Bianconeri tersebut mendapat kartu merah pada laga Belanda vs Ceko di Euro 2020.

"Kami kalah karena apa yang saya lakukan," Kata de Ligt dikutip Tribun Bali dari Football Italia. 

Baca juga: Update Terkini Euro 2020: Kevin de Bruyne dan Eden Hazard Cedera, Courtois Beri Kabar Buruk Ini

Baca juga: 2 Momen Saat Belanda Tersingkir di Euro 2020 oleh Ceko, Aksi Dumfries dan de Ligt Si Biang Kerok

Sebelumnya bek tengah tersebut sempat melakukan blok heroik pada sepakan gelandang milik Verona Antonim Barak.

Namun kemudian seketika de Ligt berubah menjadi sosok biang kerok kekalahan timnya setelah mendapat kartu merah langsung dari wasit setelah melakukan handball saat mencegah Patrik Schick untuk mencetak gol.

Belanda kemudian kalah 2-0 dengan gol dari Tomas Holes dan Schick, tersingkir dari Euro 2020 di Babak 16 Besar.

“Jelas, itu menyakitkan,” kata De Ligt kepada NOS TV.

“Pada dasarnya, kami kalah karena apa yang saya lakukan. Dengan melihat ke belakang, saya seharusnya tidak membiarkan bola memantul. Saya merasa permainan kami terkendali dan memiliki beberapa peluang, terutama di babak pertama.

“Saya bahkan tidak merasakan bahwa Ceko menciptakan banyak peluang mencetak gol, tetapi jelas kartu merah membuat perbedaan.”

Baca juga: UPDATE Hasil Euro 2020: Belanda Vs Ceko, Belgia Vs Portugal, Belanda Keok, Ronaldo Dkk Angkat Koper

Baca juga: Euro 2020: Belgia ke Babak 8 Besar, Sang Juara Bertahan Terhenti

Hebatnya, Belanda gagal mendapatkan satu pun tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan.

De Ligt mungkin seharusnya melihat masalah datang, karena Belanda kini telah menerima empat kartu merah di pertandingan Kejuaraan Eropa – dua di antaranya melawan Cekoslowakia pada tahun 1976 dan dua melawan Republik Ceko pada tahun 2004 dan 2020.

Frank de Boer selaku pelatih Belanda angkat bicara terkait dampak yang ditimbulkan setelah kartu merah tersebut.

Padahal sebelum kartu merah itu terjadi, Belanda memiliki momen untuk mencetak gol pembuka jika Donyell Malen mampu mengkonversi peluangnya menjadi gol.

"Pertandingan seperti ini selalu berputar pada satu atau dua momen penting," jujur Frank de Boer dilansir laman resmi UEFA.

"Kami memiliki salah satu dari hal itu, termasuk Malen, sebelum beberapa detik kemudian kami turun menjadi 10 orang,".

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved