Berita Tabanan

Pendaftar Jalur Zonasi di Tabanan Kebingungan Isi Maps, Maps Tidak Cocok dengan Alamat Siswa

Proses pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi telah memasuki hari kedua, Selasa 29 Juni 2021.

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Operator PPDB SMPN 1 Tabanan saat menunjukan web PPDB di Tabanan, Selasa 29 Juni 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Proses pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi telah memasuki hari kedua, Selasa 29 Juni 2021.

Dalam proses jalur zonasi ini, masih ditemui kendala yakni soal kesalahan map yang tak sesuai antara jarak dengan lokasi rumah siswa.

Di SMPN 1 Tabanan, sejak jalur zonasi dimulai Senin 28 Juni 2021 kemarin sudah ada 6 pendaftar yang mengalami kendala tersebut.

Kesalahan ini berpotensi akan mengakibatkan siswa yang sudah mendaftar tidak terakomodasi. 

Menurut data yang berhasil diperoleh, total siswa yang akan diterima pada PPDB 2021 ini sebanyak 11 rombongan belajar (rombel) atau 352 siswa.

Baca juga: Jumlah Pendaftar saat PPDB Melampaui Jumlah Lulusan, Disdikpora Buleleng Sebut Ada Pendaftaran Dobel

Untuk jalur zonasi, kuota yang disediakan sebanyak 229 orang, sisanya sudah dipenuhi dari jalur khusus atau non zonasi yakni jalur prestasi, perpindahan orang tua, dan jalur afirmasi. Dan yang sudah mendaftar di jalur zonasi ini sebanyak 141 orang.

Kepala SMPN 1 Tabanan, I Wayan Widarsa mengatakan, proses PPDB 2021 ini jauh lebih sederhana dibanding dua tahun lalu karena diterapkannya secara online.

Secara umum, pendaftaran dari jalur mon zonasi dan zonasi hingga Selasa 29 Juni 2021 berjalan lancar.

"Sekarang sudah online, hingga hari ini (Selasa) sudah ada 141 orang pendaftar di jalur zonasi ini," kata Wayan Widarsa saat dikonfirmasi di sekolahnnya. 

Baca juga: Hari Pertama Pendaftaran PPDB 3 Jalur di Denpasar, 2.226 Pendaftar Ditolak

Sementara itu, Operator Sekolah PPDB SMPN 1 Tabanan, I Gusti Putu Anom Putrawibawa menyebutkan, pihaknya saat ini sedang dalam tahap pendaftaran PPDB Jalur Zonasi.

Hingga hari kedua, ada 141 orang pendaftar di jalur zonasi.

Rinciannya, di hari pertama ada 132 pendaftar, dan hari kedua ada penambahan 9 orang.

"Sesuai data yang masuk sudah ada 141 orang pendaftar hingga pukul 13.00 Wita ini," katanya. 

Baca juga: Cegah Siswa Titipan, Ombudsman Bali Buka Posko Pengaduan PPDB

Dia melanjutkan, proses pendaftaran berjalan beriringan dengan proses verifikasi.

Misalnya, Senin kemarin setelah waktu pendaftaran usai, pihak panitia langsung lakukan verifikasi data para pendaftar.

Secara umum tidak ada kendala atau gangguan soal webnya, aman dan lancar. 

Disinggung mengenai kendala atau keluhan yang dialami siswa pendaftar di jalur zonasi ini, Putu Anom menjelaskan, sudah ada 6 keluhan yang masuk.

Baca juga: Verifikasi PPDB Jalur Zonasi di Tabanan, 315 Warga Sudah Cari Surat Keterangan KK

Keluhan tersebut adalah mengenai map di web yang tidak cocok dengan jarak dari lokasi siswa itu sendiri. 

Anom menuturkan, misalnya seorang siswa pendaftar beralamat di Jalan Hasanudin Tabanan, kemudian ketika dicari lokasinya di web ternyata tidak tepat atau berbeda jauh.

Ketika klik jalan Hasanudin tersebut, jarak dari sekolah justru hingga ratusan kilometer padahal sebenarnya hanya beberapa ratus meter saja. 

"Keluhan dari siswa itu di map atau masuk di alamat siswa di web. Anggap saja jalan Hasanudin di Tabanan, tapi jaraknya bisa sangat jauh. Bahkan ada yang sampai 640 kilometer dari SMPN 1 Tabanan," ungkapnya. 

Namun, meskipun begitu pihaknya telah melakukan verifikasi dan memberitahui kepada orangtua siswa untuk memperbaikinya.

Namun untuk perangkingannya nanti akan berpengaruh ke penerimaan. Jika misalnya kuota sudah penuh siswa tersebut kemungkinan tidak bisa diterima. 

"Namun pihaknya akan lakukan bantuan dengan memberikan keterangan bahwa siswa tersebut memang benar tinggal di dekat sekolah bukan di jarak tersebut," jelasnya.

Pihaknya menyarankan, mungkin ini akan menjadi bahan evaluasi oleh Dinas Pendidikan Tabanan. Nantinya pasti akan disempurnakan lagi untuk menghindari hal ini. 

"Kalau bisa mungkin nanti pakai kode pos agar lebih tepat lagi," tandasnya. 

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Tabanan, I Made Dharmawita mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari sekolah bahwa ada permasalahan soal map tersebut. Tentunya nanti akan menjadi bahan evaluasi untuk ke depannya. 

"Sudah ada laporan terkait hal tersebut, mungkin nanti menjadi bahan evaluasi," katanya. 

Soal penyantuman kode pos di web PPDB tersebut, Dharmawita mengatakan mungkin nantinya akan menjadi pertimbangan untuk ditambah lagi sub-subnya pada kolom alamat siswanya nanti. 

"Ya mungkin itu jadi pertimbangan juga," ungkapnya.  (*)

Berita lainnya di PPDB 2021

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved