Serba Serbi
Makna Turus Lumbung Menurut Kepercayaan Hindu Bali
Kemudian dibuatkan ruangan dengan balai-balai dari bambu untuk meletakkan tempat sajian atau sesajen.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
Para wiku atau guru besar pemuka agama ini, memberi perubahan besar dalam tatanan keagamaan Hindu di Bali. Seperti misalnya, Empu Kuturan yang menganjurkan pembuatan Kahyangan catur Lokapala, Sad Kahyangan Jagat dan sebagainya.
Selain itu, beliau juga mengajarkan membuat kahyangan secara fisik dan spiritual, seperti jenis-jenis upacara, jenis-jenis pedagingan, sebagaimana diuraikan dalam lontar Dewa Tattwa.
Penyempumaan kehidupan agama Hindu di Bali, kemudian dilakukan pula oleh Dang Hyang Nirartha.
Beliau datang ke Bali pada abad XV, ketika masa pemerintahan raja Dalem Waturenggong di Gelgel, Klungkung. Seperti hadirnya palinggih untuk memuja Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta palinggih untuk pemujaan dewa dan roh leluhur. (*)
Artikel lainnya di Serba Serbi