Kapal Tenggelam di Gilimanuk
BMKG: Cuaca Cerah Berawan saat KMP Yunicee Tenggelam di Perairan Gilimanuk
Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee tenggelam di selat Bali, Selasa 29 Juni 2021. Bagaimana cuaca saat peristiwa kapal tenggelam tersebut terjadi?
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee tenggelam di selat Bali, Selasa 29 Juni 2021.
Bagaimana cuaca saat peristiwa kapal tenggelam tersebut terjadi?
Apakah gelombang laut sedang tinggi?
Menurut keterangan Kepala Bidang Data dan Infrmasi BBMKG Wilayah III Denpasar, Dwi Hartanto, cuaca saat itu cerah berawan.
Demikian juga ketinggian gelombang rendah dan kecepatan angin pun tergolong rendah.
"Saat waktu kejadian secara umum cuaca cerah berawan di penyebrangan Gilimanuk-Ketapang, dengan prakiraan tinggi gelombang rendah berkisar 0.5 hingga 1,25 meter dan pantauan kecepatan angin di AWS ketapang 5 knot = 2,57 m/s (meter per detik)," jelas Dwi Hartanto saat dikonfirmasi Tribun Bali, Rabu 30 Juni 2021.
Peristiwa kapal tenggelam tersebut terjadi pukul 19.06 Wita.
KMP Yunice yang melayani rute Ketapang-Gilimanuk tenggelam di selatan Perairan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana.
Kapal dalam kondisi miring dan langsung tenggelam di selatan Pelabuhan.
Akibat kejadian itu beberapa orang berhasil diselamatkan, namun diantaranya ada pula yang meninggal dunia dan beberapa lainnya masih hilang dalam pencarian SAR.
Aurel Selamat, 6 Orang Tewas
Baca juga: Detik-detik Usniadi Terjun dari Kapal Yunicee ke Tengah Laut, Lalu Ikat 2 Korban Lain ke Tubuhnya
Data sementara per 29 Juni 2021 malam, ada Sembilan orang korban yang dibawa ke Puskesmas Gilimanuk. Berikut daftar nama korban:
Korban di Puskesmas Gilimanuk:
1. Abdul Koyum (56), pegawai ASDP, warga Surabaya (meninggal).
2. Ariana Niken, pegawai Loket ASDP (meninggal).