Terdampak Pandemi Covid-19, Pengangguran di Denpasar Kembali Melonjak

Meningkatnya jumlah pengangguran ini karena adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) serta dirumahkannya beberapa karyawan.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
Istimewa
Ilustrasi pengangguran 

Bahkan semua itu pun tentunya tidak sebanding.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, penjualan hotel ini tentunya juga tidak dapat memberikan keuntungan bagi pemilik maupun karyawan.

Pasalnya hotel yang dijual sudah pasti dengan harga yang lebih rendah dari harga normal sebelum pandemi.

"Di kondisi normal harga hotel dapat mencapai Rp 100 miliar, kalau sekarang harganya turun sampai 20 persen. Anggaplah mampu menjual Rp 75 miliar sampai Rp 85 miliar," bebernya.

Untuk meminimalisir penjualan hotel atau terjadinya hotel yang bangkrut, menurut Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung ini, diperlukan beberapa upaya agar kunjungan wisatawan meningkat.

Terlebih agar hotel mampu break event point atau tidak untung dan tidak rugi diperlukan minimal 40 persen tingkat hunian. 

"Ada tiga langkah strategis, yakni vaksinasi minimal 70 persen, open border dan stimulus dari pemerintah pusat. Iya semoga cepat pulih pariwisata di Bali," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved