Daun Kelor
Ini 3 Efek Samping hingga Fakta-fakta Menarik Daun Kelor, Apa Saja Itu?
Beberapa artikel memuat efek samping yang dapat muncul dari mengonsumsi daun kelor dalam jumlah yang tidak sesuai dengan kondisi tubuh.
Penulis: Putu Dewi Adi Damayanthi | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Dalam ilmu Taru Pramana Usada Bali, disebutkan bahwa daun kelor memiliki banyak nutrisi.
Daun kelor diandalkan sebagai sumber nutrisi dan gizi, yaitu mengandung protein, karbohidrat, dan serat. Mengandung vitamin yang lengkap mulai dari vitamin A, B, C dan E.
Serta Mineral yang tinggi seperti zat besi, kalsium, magnesium, zink, dan lainnya. Serta masih banyak lagi manfaatnya.
Nah Berikut penulis sajikan beberapa fakta tentang pohon Kelor atau Moringa tree dilansir dari webmd.com.
Apa itu Pohon Kelor?
Kelor adalah pohon yang tumbuh di iklim tropis dan tahan dengan kekeringan. Moringa sering disebut pohon tongkat drum karena polongnya yang kurus dan panjang.
Pohon kelor juga dikenal dengan nama dengan pohon ajaib, pohon yang tidak pernah mati, dan pohon minyak ben atau minyak kelor.
Kita bisa makan hampir semua bagian pohon kelor, termasuk biji, bunga, dan daunnya.
Asal Pohon Kelor
Ada berbagai jenis tanaman kelor. Moringa oleifera : yang paling banyak diteliti berasal dari Asia Selatan dan telah dijadikan bahan makanan selama berabad-abad. Moringa juga umum di Afrika.
Tanaman ini telah digunakan untuk mengobati segala sesuatu mulai dari tumor hingga sakit gigi di Afrika.
Daun Kelor
Daun kelor sering dimakan sebagai sayuran. Daun kelor juga dikeringkan dan digiling menjadi bubuk yang digunakan untuk sup dan kari.
Daun kelor memiliki zat besi, kalium, dan kalsium. Serta memiliki sembilan asam amino penting, dan vitamin A, B, dan C.
Daun kelor juga kaya akan protein dan dapat digunakan sebagai pengganti daging, ikan, dan telur.