Kapal Tenggelam di Gilimanuk

Satu Jenazah Lagi Ditemukan, Tim SAR Gabungan Terus Cari Korban KMP Yunicee di Jembrana Bali

Tim SAR gabungan menemukan satu jenazah terapung-apung pada pencarian hari ke lima setelah tenggelamnya KMP Yunicee

Ist/Humas Basarnas Bali
Penemuan satu jenazah korban KMP Yunicee di Perairan Cekik, Jembrana, Bali, Sabtu 3 Juli 2021 sekitar pukul 08.42 WITA - Satu Jenazah Lagi Ditemukan, Tim SAR Gabungan Terus Cari Korban KMP Yunicee di Jembrana Bali 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Tim SAR gabungan menemukan satu jenazah terapung-apung pada pencarian hari ke lima setelah tenggelamnya KMP Yunicee, Sabtu 3 Juli 2021, sekitar pukul 08.42 Wita.

Posisi penemuan jenazah berada di Perairan Cekik, Jembrana dengan koordinat 08° 11' 25"S -115°26'3"E.

"Tim SAR gabungan yang melakukan penyisiran dengan speed boat Polair menemukan jenasah terapung dengan ciri-ciri jenis kelamin laki-laki, memakai kemeja hitam, celana pendek coklat dan sepatu warna biru," ungkap Gede Darmada, selaku Kepala Kantor Basarnas Bali sekaligus SMC (SAR Mission Coordinator).

Setibanya di Teluk Gilimanuk, jenazah dibawa ke RSUD Negara dengan ambulance Potensi SAR Radio 115 dan posisi jenazah saat ini berada di RSUD Negara.

Baca juga: Posko SAR Gabungan Tenggelamnya KMP Yunicee Kembali Terima Laporan Orang Hilang Asal Banyuwangi

"Info awal hasil identifikasi sidik jari oleh tim Inafis Polda Bali dan tim Inafis Polres Jembrana diketahui jenasah atas nama Miftahol Arifin, laki-laki, kelahiran 30 Januari 1977, asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, " kata Darmada.

Kondisinya sudah tidak bisa dikenali secara visual, namun sidik jari masih bisa terbaca oleh Mobile Automated Multi- Biometric Identification System (Mambis).

Berdasarkan data Ante Mortem dan Post Mortem yang diterima Posko SAR Gabungan Pencarian Korban KMP Yunicee di Gilimanuk, Jembrana, Bali, terdapat kecocokan.

Yaitu ompong pada gigi depan bagian atas dan keterangan keluarga korban yang menyatakan saat kejadian mengenakan celana pendek.

Korban termasuk dalam data yang ada dalam manifest KMP Yunicee.

Kemarin tadi tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi SAR pencarian korban tenggelamnya KMP Yunicee.

KRI Rigel 933 kembali dikerahkan menuju posisi diduga keberadaan KMP Yunicee di bawah laut untuk bisa memastikan.

Selain itu pembagian search area kepada masing-masing unsur SAR telah dilakukan sesuai dengan perhitungan arah arus.

Alut laut yang dikerahkan antara lain KRI Rigel 933, KRI Soputan 923, KRI Singa 651, KN SAR Permadi, KMP ASDP Indonesia Perri, RIB SAR 01 Gilimanuk, RIB SAR 04 Buleleng, RIB SAR 01 Banyuwangi, KNP 5209 KSOP Tanjung Wangi, Speed Boad Ditpolairud Polda Bali, Speed Boat Polair Polres Jembrana.

Lalu dikerahkan juga Speed Boat KPLP Gilimanuk, Rubber Boat Polair Polres Jembrana, Rubber Boat Pos TNI AL Gilimanuk, Rubber Boat KSOP Tanjung Wangi, dan disiagakan 10 unit ambulance.

Dir Ditepolairud Polda Bali, Kombespol Tony Ariadi menyatakan, temuan jenazah itu sudah dirujuk ke RSU Negara untuk ditempatkan di ruang jenazah, sebelum diserahkan ke pihak keluarga.

“Ya sudah teridentifikasi dan korban merupakan manifest dan termasuk dalam daftar laporan kehilangan. Tadi kami juga melakukan rapat yang dipimpin kepala KNKT utnuk membicarakan mengenai asuransi korban dan upaya-upaya selanjutnya yang akan kami lakukan,” katanya.

Seperti diketahui, sebelumnya ada 18 orang penumpang.

Dimana 14 merupakan manifest, tiga kru kapal dan satu nonmanifest dari ASDP.

Salah satu keluarga korban asal Tabanan pun sore kemarin menggelar upakara memohon untuk segera korban ditemukan.

Salah satu korban yang merupakan manifest ialah I Wayan Wira Sentana berusia 36 tahun asal Tabanan.

Baca juga: Satu Jenazah Korban KMP Yunicee Teridentifikasi, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian Korban Lain

Posko SAR Gabungan Tenggelamnya KMP Yunicee kembali menerima laporan dari pihak keluarga yang menyatakan kehilangan dan diduga berada di kapal saat kejadian.

Pengaduan tersebut diterima kurang lebih pukul 15.38 Wita dengan identitas atas nama Adi Supantu (43), asal Desa Bulusan Kalipuro-Banyuwangi Jawa Timur.

Dimana keseharian pekerjaannya sebagai tukang pijat di kapal penyeberangan.

"Setelah siang tadi tim SAR gabungan menemukan 1 korban meninggal dan juga diterima informasi adanya pengaduan orang hilang maka total POB menjadi 77 orang, korban selamat 51 orang, meninggal dunia 8 orang dan masih dalam pencarian 18 orang," jelas Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada.

Sejak pagi hingga pukul 18.00 Wita, area pencarian terbagi dalam 8 wilayah pemetaan.

Total keseluruhannya mencapai 136 Nm2 dan melibatkan 15 unit Alut laut, dengan metode paralel search.

Operasi SAR hari ke-lima tersebut telah mengerahkan 39 unsur SAR yang terdiri lebih dari 230 personil. (zae/ang/mpa)

Kumpulan Artikel Kapal Tenggelam di Gilimanuk

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved