Berita Karangasem
Nilai Investasi Tempat Pengolahan Sampah di Desa Buana Giri Karangasem Capai Rp 50 Miliar Lebih
Nilai investasi membangun tempat pengolahan sampah di Butus, Desa Buana Giri diperkirakan mencapai Rp 50 milliar lebih
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Nilai investasi membangun tempat pengolahan sampah di Butus, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali, diperkirakan mencapai Rp 50 milliar lebih.
Biayanya akan ditanggung investor.
Pemerintah Daerah (Pemda) Karangasem hanya memfasilitasi investor.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Karangasem, I Gede Ngurah Yudiantara mengatakan, tempat pengolahan sampah rencananya dibangun di tanah seluas 1.5 hektar.
Baca juga: Mulai 1 Juli 2021, Desa Sumerta Kaja Denpasar Wajibkan Masyarakat Memilah Sampah dari Rumah
Dinas juga telah mensosialisasikan rencana ini ke warga sekitar.
"Pemda tak keluarkan dana sepeser pun,"kata Yudiantara, Minggu 4 Juli 2021.
Lahan yang digunakan untuk proses pengolahan sampah berdekatan dengan tempat pembuangan akhir sampah di sekitar Butus dan Linggasana, Buana Giri.
Pembangunannya belum bisa dipastikan lantaran masih terus melakukan sosialisasi.
Harapan agar masyarakat sekitar menerima 100 persen.
"Dulu rencana bangun tempat pengolahan sampah di Banjar Tegal Bengkak, Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem. Dikarenakan ada parerem (peraturan), akhirnya rencana pembangunan tempat pengolahan sampah gagal,"kata Dodek sapaan Gede Yudiantara.
Mantan Kadis Koperasi dan UMKM menjelaskan, tempat pengolahan sampah bertujuan untuk atasi dampak dari penumpukan sampah di TPA Butus serta Linggasana.
Mengingat tumpukan sampah di Butus serta Linggasana sudah penuh, sehingga perlu pengolahan yang efektif lewat teknologi.
"Selama ini kita telah berupaya melakukan pengolahan sampah dengan penyemprotan teknologi Eco Enzyme, serta dengan cara lain lagi. Tetapi upaya itu belum maksimal. Alat yang digunakan untuk pengolahan sampah sudah terbukti,"tambahnya.
Sampah yang ada di TPA Butus dan Linggasana akan diolah menggunakan alat teknologi Jerman.
Pengolahan sampah melalui waste to energy.
Baca juga: Iuran Rp20 Ribu Per Bulan untuk Beli Truk Sampah, Bupati Gianyar Apresiasi Warga Yehtengah Payangan