Hijrah dari Persib ke Persija dan Dijuluki Money Klok, Ini Respons Marc Klok, Akui Sakit Hati

"Tapi saya ingin menjelaskan bahwa uang adalah bagian dari profesi yang kita lakukan."

"Uang adalah bagian dari hidup kita," ucapnya.

Hal yang paling mendasar dalam kepergiannya dari tim Macan Kemayoran itu adalah karena ia merasa tidak dihargai oleh tim klub dalam perjanjian yang mengikat keduanya.

"Anda masih meminta saya untuk menjadi pemain terbaik, tapi bagaimana saya bisa menjadi pemain terbaik jika saya tidak dihargai, tidak dicintai, dan tidak merasakan adanya komitmen yang telah dibuat," tuturnya.

Sebelumnya, alasan Marc Klok meninggalkan Persija Jakarta dan menyeberang ke Persib Bandung menyisahkan teka-teki, apalagi ia sempat juara bersama Macan Kemayoran di Piala Menpora 2021.

• UPDATE: Bali United dan Persipura Terancam Batal Tampil di Piala AFC 2021

Padahal, sebenarnya, Marc Klok masih memiliki kontrak panjang dengan Persija Jakarta dan berstatus pemain terbaik Piala Menpora 2021.

Alhasil keputusan Marc Klok yang hengkang dari Persija Jakarta ke Persib Bandung diiringi tuduhan sebagai pemain mata duitan oleh para suporter Macan Kemayoran.

Tagar #MoneyKlok pun pernah menghias kolom komentar dalam postingan instagram milik Marc Klok.

Setelah cukup lama dari isu ini beredar, akhirnya Marc Klok membeberkan sederet fakta kepindahannya dari Persija Jakarta dan menjawab isu pemain mata duitan.

"Ada banyak hal yang dijanjikan oleh klub lama saya kepada saya, Marc Klok, yang tidak dihargai dan dipenuhi. Ini menyakiti hati saya, waktu demi waktu," ucap Marc Klok.

• Hijrah dari Persija Jakarta ke Persib Bandung, Marc Klok Dituding Mata Duitan, Ini Responnya

Klok mengaku merasa senang bermain bersama Persija Jakarta yang dianggapnya sebagai satu di antara klub besar di Indonesia.

Namun rasa senangnya bermain dengan tim Macan Kemayoran terusik karena merasa manajer tim tidak mengindahkan perjanjian dengan dirinya.

Marc Klok, saat berkostum Persija Jakarta, tampil di Piala Menpora 2021.

"Saya sangat mencintai klub ini, tetapi saya merasa klub itu tidak benar-benar mencintai saya."

"Saya pernah 5-7 kali mencoba mencari solusi yang menguntungkan dua pihak," ujar pemain naturalisasi asal Belanda tersebut.

• Gelandang Bali United, Nouri: Kompetisi di Negara Tetangga Dihadiri Penonton, Kecuali Indonesia