Corona di Bali
Andila Tak Ingin Buru-buru Sekolah Tatap Muka, 834 Siswa SMPN 3 Denpasar Ikut Vaksin
I Gusti Ayu Andila Dewi Prabhasasi merupakan salah satu siswa yang ikut vaksinasi Covid-19 di SMPN 3 Denpasar.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - I Gusti Ayu Andila Dewi Prabhasasi merupakan salah satu siswa yang ikut vaksinasi Covid-19 di SMPN 3 Denpasar.
Ia mengikuti vaksinasi pada Sabtu, 10 Juli 2021.
Dalam pelaksanaan vaksinasi ini Andila mengaku tak merasakan gejala apa-apa setelah divaksinasi.
Sementara itu, terkait pelaksanaan tatap muka Andila tak mau buru-buru.
Baca juga: Aksi Kriminal Saat PPKM Darurat, Kapolresta Denpasar: Ada Hukuman Pemberatan
"Karena masih pandemi saya mau online saja dulu. Nanti setelah mereda baru offline. Saya nyaman juga belajar online," katanya.
Orang tua siswa, Tri Purnami Dewi juga meminta agar tak buru-buru pembelajaran tatap muka.
"Butuh waktu untuk offline. Ke depan pasti offline namun tak boleh buru-buru," kata Purnami yang juga dokter gigi ini.
Ia meminta agar tatap muka digelar setelah anak-anak 100 persen tervaksinasi.
Baca juga: Kriminalitas Berpotensi Meningkat, Denpasar-Badung Tak Setuju Lampu Padam Pukul 20.00 Wita
Selain itu, orangtua dan anak juga harus terbiasa dengan kebiasaan yang sehat.
"Online dulu sampai vaksin selesai dan anak-anak terbiasa, orangtua terbiasa dengan kebiasaaan sehat baru kembali offline," katanya.
Kepala SMPN 3 Denpasar, I Wayan Murdana mengatakan vaksinasi di sekolahnya digelar selama tiga hari.
Di mana jumlah siswa yang divaksin sebanyak 834 orang.
"Kelas VIII sebanyak 393 orang dan kelas IX 441 orang," katanya.
Untuk menghindari kerumunan saat vaksinasi, pihaknya membagi siswa dalam beberapa gelombang.
Baca juga: Minimalisir Mobilitas Masyarakat, 7 Pos Sekat Diberlakukan di Denpasar
"Vaksinasi ini juga membiasakan anak-anak dan termasuk simulasi tatap muka juga," katanya.
Untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka pihaknya mengaku sudah siap.
Rencananya saat tatap muka akan dibagi secara bergilir, ada yang tatap muka dan sisanya online di rumah via zoom.
"Kami sudah siap, tinggal menunggu keputusan selanjutnya," katanya. (*)
Berita lainnya di Vaksinasi Covid-19