Music Zone
Ledakan Kemarahan MOTB di Album "CHYPERTENSI"
Badai pandemi yang menghantam tak membuat unit hip-hop asal kota Denpasar, Madness On Tha Block alias MOTB patah arang merealisasikan karya terbaru
Penulis: Putu Candra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Badai pandemi yang menghantam tak membuat unit hip-hop asal kota Denpasar, Madness On Tha Block alias MOTB patah arang merealisasikan karya terbarunya.
Belum genap setahun merilis album perdananya yang berjudul "$ucklaw", medio 2021 ini MOTB kembali meluncurkan sederet amunisi anyar yang dirangkum dalam album "CHYPERTENSI".
Sebuah ledakan kemarahan tensi tinggi dan ide-ide gila yang meluap menjadikan "CHYPERTENSI" dipilih sebagai tajuk album kedua MOTB.
"Berawal dari kata hypertensi yang dipelesetkan menjadi chypertensi atau cypher dengan tensi tinggi. Cypher bisa diartikan seperti lagu rap yang sedikit chorus/reff dan kebanyakan diisi oleh verse/pengantar lagu," terang MC MOTB, Loseyes, Sabtu, 10 Juli 2021.
Baca juga: Profil Tepeng, Vokalis Steven & Coconuttreez, Sosok yang Besarkan Musik Reggae di Indonesia
Sama seperti album sebelumnya, MOTB yang diawaki Kid Clique (MC), Loseyes (MC), W. Jenggo (MC), B-Radio (MC/Human Beatbox), Da Kriss (Beatmaker/DJ) dalam album terbarunya mengangkat isu tentang keresahan hati yang diselimuti kemarahan kemudian dilontarkan dengan tensi tinggi ala musik hip hop. Pun begitu, mereka menyajikan ragam nuansa baru, beat dan lirik yang lebih dewasa dari album sebelumnya.
Ada 6 lagu mengisi album "CHYPERTENSI" diantaranya berjudul "Presensi", "LOTUS", "Internet", "Klewang", "CHYPERTENSI" dan yang terakhir "Comin Thru".
Baca juga: Gaung Solidaritas untuk Jerinx SID,Punks Reformasi Luncurkan Lagu dan Video Musik Bali Bersama JRX
"Lagu "LOTUS" memakai instrumental drumless (tanpa snare drum). Di gambarkan LOTUS sebagai esensi Tri Loka atau Bhur, Bwah, Swah yakni tiga alam kesadaran manusia. Lagu ini dibawakan secara bragging rap campah. Mewartakan bahwa setelah berhiruk pikuk penuh fana ini ada kalanya kesadaran patut dijaga dengan bersemadi," kata Loseyes.
Lagu "CHYPERTENSI" memiliki durasi 12 menit dengan 4 instrumental berbeda dalam 1 lagu. Pula, dari beberapa lagu, MOTB berkolaborasi dengan kawan-kawan lintas pulau.
"Di lagu "Internet" kami berkolaborasi dengan Dzulfami dari kawan satu kolektif mereka di DEF BLOC. Lalu track "Klewang" diproduseri oleh Reynold Putra dari Public Noise (Singkawang, Kalimantan Barat) dan Lagu "Comin Thru" direkam pada tahun 2015 dan belum pernah dirilis dengan formasi awal MOTB pertama kali terbentuk. Lagu ini di produseri oleh FakeThugKillah (x member MOTB)," terang Loseyes.
Dikatakannya, album "CHYPERTENSI" dirilis dalam format kaset pita pada 21 Mei 2021 lalu. Dirilis dalam fisik kaset pita adalah adalah keinginan MOTB sejak lama.
Baca juga: Soul and Kith Rilis Video Musik Time di Kanal YouTube, Bentuk Refleksi Diri Atas Waktu & Kehidupan
Meski publik menyukai platform musik digital, di sisi lain, MOTB ingin mengedukasi agar mencintai rilisan fisik, merasakan vibe ketika memegang dan menyetel rilisan fisik.
"Bulan mei lalu perayaan tahunan Record Store Day, dan Def Bloc merilis 7 album sekaligus termasuk juga album kami "CHYPERTENSI" dalam bentuk kaset pita," ucap Loseyes.
Dengan dirilisnya album kedua ini, paling tidak menjadi bukti konsistensi, juga penyemangat bagi MOTB di tengah gelombang pandemi yang tak berkesudahan.
"Semoga album kedua ini menjadi penyemangat lebih untuk MOTB bisa terus produktif berkarya dan tentunya disukai pendengar kami," harapnya.
"MOTB sudah melepas "LOTUS" yang menjadi single pertama dari album kedua ini dan sudah bisa diakses di platform musik digital seperti Spotify, YouTube, Apple Music dan lainya. Unntuk full album juga sudah bisa diakses di The Store Front Club dengan format audio Mp3 bonus dengan digital booklet yang berisi foto footage dan lirik," ungkap Loseyes.