Corona di Bali
Bali Ranking 1 Capaian Vaksinasi di Indonesia, Andila Tak Mau Buru-buru Sekolah Tatap Muka
I Gusti Ayu Andila Dewi Prabhasasi merupakan salah satu siswa yang ikut vaksinasi Covid-19 di SMPN 3 Denpasar, Bali, Sabtu 10 Juli 2021.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - I Gusti Ayu Andila Dewi Prabhasasi merupakan salah satu siswa yang ikut vaksinasi Covid-19 di SMPN 3 Denpasar, Bali, Sabtu 10 Juli 2021.
Dalam pelaksanaan vaksinasi ini Andila mengaku tak merasakan gejala apa-apa setelah divaksinasi.
Sementara itu, terkait pelaksanaan tatap muka Andila tak mau buru-buru.
"Karena masih pandemi saya mau offline saja dulu. Nanti setelah mereda baru online. Saya nyaman juga belajar online," katanya.
Baca juga: Singapura Akan Kembali Izinkan Resepsi Dan Beri Keistimewaan Bagi Penerima Vaksin Pfizer Dan Moderna
Orangtua siswa, Tri Purnami Dewi juga meminta agar tak buru-buru pembelajaran tatap muka.
"Butuh waktu untuk offline. Ke depan pasti offline, namun tak boleh buru-buru," kata Purnami yang juga dokter gigi ini.
Ia meminta agar tatap muka digelar setelah anak-anak 100 persen tervaksinasi.
Selain itu, orangtua dan anak juga harus terbiasa dengan kebiasaan yang sehat.
"Online dulu sampak vaksin selesai dan anak-anak terbiasa, orangtua terbiasa dengan kebiasaaan sehat baru kembali offline," katanya.
Kepala SMPN 3 Denpasar, I Wayan Murdana mengatakan, vaksinasi di sekolahnya digelar selama tiga hari.
Jumlah siswa yang divaksin sebanyak 834 orang.
"Kelas VIII 393 orang dan kelas IX 441 orang," katanya.
Untuk menghindari kerumunan saat vaksinasi, pihaknya membagi siswa dalam beberapa gelombang.
"Vaksinasi ini juga membiasakan anak-anak dan termasuk simulasi tatap muka juga," katanya.
Untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka pihaknya mengaku sudah siap.