Liga Digelar Tanpa Penonton, Striker Bali United Lerby: Harusnya Tetap Bergulir dengan Prokes Ketat

Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Striker Bali United Lerby Elyandri mengaku sepakat jika Liga 1 Indonesia 2021 digelar tanpa penonton dengan penerapan prokes ketat. 

Selain itu, setiap elemen klub yang akan tampil wajib melakukan tes swab PCR atau pun tes rapit antigen. 

Semua ini menurut Lerby sudah pernah dilakukan saat penyelenggaraan Piala Menpora 2021 Maret lalu di Yogyakarta. 

"Ya itulah, kami sih ingin liga bisa bergulir toh kita juga slalu memenuhi protokol kesehatan dan sebelum tanding pun kita kan selalu swap jadi benar - benar protokol covid kita terapkan," tegas Lerby kepada Tribun Bali kemarin. 

• Striker Bali United Lerby Elyandri Harap Angka Positif Covid-19 Turun Agar Liga 1 Tak Ditunda Lagi

Liga 1 rencana akan digelar 20 Agustus 2021 jika pandemi Covid-19 mereda.

PT LIB dan sejumlah klub telah menggelar rapat 2 Juli 2021 dan menyepakati liga 1 akan digelar 20 Agustus 2021. 

Lerby mengatakan,  pastinya semua sangat berharap liga 1 bisa bergulir sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. 

"Dan lagi inikan tanpa penonton jadi harusnya tetap berjalan saja liga 1. Tapi kita juga harus taat sama pemerintah. Jadi yang saya pribadi mengikuti apa kata pemerintah aja, karena ini semua dilakukan pasti yang terbaik buat kita semua," tegas Lerby. 

Baca juga: UPDATE Kabar Inggris Gagal Juara Euro 2020, Harry Kane: Siapa pun Bisa Gagal Eksekusi Penalti

Menurut Lerby, tentu ini menjadi kabar baik semua pemain Bali United jika sudah ada kepastian bergulir. 

Lerby menambahkan, selama masa PPKM Darurat di Bali, lebih banyak di rumah berkmpul bareng keluarga bermain bersama buah hati Cristiano. 

"Tapi tetap latihan juga untuk jaga kebugaran fisik," katanya. 

Lerby saat ini berada bersama keluarga di Bali. Mereka tetap taat dengan prokes yang diwajibkan pemerintah dan Satgas Covid-19. 

Harrap Pandemi Covid-19 Mereda

Rencana Liga 1 Indonesia 2021 digelar 20 Agustus mendatang jika peningkatan Covid-19 bisa dikendalikan.