Seputar Tipes
Kenali Gejala Khas yang Terjadi Pada Penderita Tipes dan Cara Membedakannya dengan Penyakit Serupa
Lovira mengatakan, pada pasien demam tifoid atau tipes ada gejala yang khas dan muncul di awal infeksi.
TRIBUN-BALI.COM - Kenali Gejala Khas yang Terjadi Pada Penderita Tipes dan Cara Membedakannya dengan Penyakit Serupa.
Salah satu penyakit yang umum terjadi di Indonesia adalah tipes.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhii.
Ketika seseorang menderita tipes, terkadang gejala yang muncul sulit dibedakan dengan penyakit lain.
Namun sebenarnya, gejala tipes dapat dengan mudah dibedakan, karena memiliki kekhasan tersendiri dibanding penyakit lainnya seperti demam berdarah dengue (DBD), malaria ataupun leptospirosis.
Dokter Umum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilegon, dr Lovira Ladieska, menjelaskan lima gejala awal infeksi tipes atau demam tifoid:
Baca juga: Obat Untuk Penderita Tipes serta Makanan yang Boleh dan Pantang Dikonsumsi
Baca juga: Punya Gejala yang Mirip, Ini Perbedaan Gejala Tipes dan DBD
1. Demam tinggi
Lovira mengatakan, pada pasien demam tifoid atau tipes ada gejala yang khas dan muncul di awal infeksi.
Gejala awal infeksi yang biasanya terjadi pada minggu pertama adalah demam dengan pola step ladder atau demam yang naik bertahap setiap hari, dan mencapai titik tertinggi hingga 39 -40 derajat Celcius pada akhir minggu pertama.
Selanjutnya, akan bertahan tinggi memasuki masa plateau phase, hingga pada minggu ke empat demam akan turun perlahan.
2. Bintik kemerahan
Gejala lain yang mungkin muncul adalah rose spot atau bintik kemerahan pada kulit, berukuran 2-4 mm yang muncul pada dada dan akan menghilang dengan sendirinya.
3. Diare
Lovira juga menyebutkan, bakteri Salmonella typhii penyebab tipes ini dapat menimbulkan keluhan berupa konstipasi atau diare pada orang yang terinfeksi.
"Konstipasi atau diare yang konsistensinya menyerupai pea soup," ujarnya.