Persib
Fakta Baru Sejarah Kelahiran Klub Persib Bandung Bukan Tahun 1933 Tapi 1934, Ini Alur Kisahnya
Klub Liga 1 Indonesia, Persib Bandung punya sejarah panjang mewarnai kancah sepak bola sejak era kolonial Belanda hingga masa berdirinya Republik
"Pertama, di Bandung sebenarnya sudah ada bond-bond pribumi."
"Salah satunya itu BIVB (Bandung Inlands Voetbal Bond) yang berdiri pada 1919."
"Dalam perkembangannya ada juga bond pribumi yang dinamakan NVB (Nasional Voetbal Bond) lahir pada 1921."
"Pada 1928 BIVB yang dulu bubar, tapi hadir kembali dengan singkatan yang sama BIVB namun beda singkatan menjadi Bandung Indonesisch Voetbal Bond," kata dia.
Menurut Atep, banyaknya perkumpulan itu tidak lepas dari kecintaan masyarakat Bandung kala itu terhadap sepak bola.
"Jadi di Bandung itu berkembang, bond sepak bola pribumi itu ada dua yaitu BIVB dan NVB."
"Dan masyarakat Bandung dari dulu ada semacam kerinduan untuk menyatukan bond-bond pribumi," katanya.
Kemudian, sejak 1932 ada gagasan untuk menyatukan kedua bond pribumi tersebut.
Keinginan terwujud dengan adanya fusi antara BIVB dan NVB yang dinamakan PSKB (Persatuan Sepakraga Kebangsaan Bandung) pada tanggal 13 Mei 1932 dengan diketuai Soejono dari NVB.
"Namun usaha ini pecah karena ada ketidaksamaan paham," ujarnya.
Setelah usaha penyatuan BIVB dan NVB gagal, pada 4 September 1932 muncul kembali bond baru yang dinamakan dengan PSIB dan NVB kembali muncul pada 11 September 1932 dan bond BIVB saat itu dinyatakan hilang.
Salah satu alasan mengapa bond-bond ini bersatu juga adanya gagasan Sportpark Tegalega yang akan dibangun pada 1932 dan diresmikan pada 9 September 1933.
Salah satu pengurus NVB Hoesjin Kartasasmita menjadi salah satu orang yang gencar melakukan pendekatan-pendekatan untuk melakukan fusi antara bond-bond di Kota Bandung.
Pada Desember 1933 ada pertemuan antara NVB dan PSIB .
"Jadi pada bulan Maret tahun 1993 tidak ada perbincangan mengenai fusi, dan tidak ada sejarah apa pun dalam media Sipatahoenan."