Hari Raya Idul Adha
Hari Raya Idul Adha, 132 Sapi dan 185 Kambing Layak Konsumsi di Jembrana
Hewan qurban menjadi perhatian penting oleh petugas Bidang Keswan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Idul Adha 2021, diperingati pada Selasa 20 Juli 2021.
Hewan qurban menjadi perhatian penting oleh petugas Bidang Keswan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana.
Dari 132 sapi dan 185 kambing yang disembelih sebagai hewan qurban oleh umat Muslim, seluruhnya dipastikan sehat.
Hal ini disampaikan, petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan Pemkab Jembrana Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), drh. Gede Adi Adnyana.
Baca juga: Dari Gianyar Dedek Salat ke Denpasar, Polisi Jaga 300 Masjid dan Musala Saat Hari Raya Idul Adha
Adi mengatakan, bahwa pemotongan hewan ada di 61 titik di lima kecamatan di Jembrana, Bali.
Untuk Melaya 25 titik, Negara 9 titik, Jembrana 8 titik, Mendoyo 7 titik, Pekutatan 11 titik dan RPH (rumah pemotongan hewan).
Dan seluruh hewan yang menjadi qurban sehat.
Untuk di Melaya sendiri ada sekitar 44 sapi dan 68 kambing yang dipotong.
Kemudian di Negara, 40 sapi dan 41 kambing.
Di Kecamatan Jembrana ada 25 sapi dan 27 kambing yang dipotong.
Di Kecamatan Mendoyo ada 19 sapi dan 30 kambing.
Di Pekutatan ada 4 sapi dan 19 kambing yang dipotong.
“Di setiap pemotongan ada sekitar 3-4 personel medik veteriner yang bertugas. Dan keseluruhan hewan kami pastikan sehat,” ucapnya, Selasa 20 Juli 2021.
Menurut Adi, pemeriksaan dilakukan dengan tujuan hewan qurban sehat dan bebas dari penyakit-penyakit yang biasa terjadi pada hewan.
Antara lain, penyakit Jembrana, penyakit Septiceamia Epizootica, penyakit parasit seperti cacingan dan kudisan.
Hal itu dilakukan untuk menjaga masyarakat tidak terserang penyakit karena mengonsumsi daging yang tidak sehat.
Dan akhirnya warga dapat mengonsumsi daging yang layak untuk dikonsumsi.
“Kemarin kami periksa dan sekarang saat pos mortem juga kami periksa,” ungkapnya.
Baca juga: Tetap Konsisten Perkuat Ketahanan Pangan di Masa Pandemi, LazisMu Bagi 79 Ekor Hewan Kurban di Bali
Karena masa pandemi, sambungnya, pihaknya juga akan memantau warga supaya dalam pemotongan dan pembagian hewan qurban tidak sampai menimbulkan kerumunan.
Sehingga, bisa menjadi klaster baru dalam penyebaran virus Sars Cov-2 atau Covid-19.
Untuk itu, warga juga diimbau yang tidak berkepentingan supaya di rumah saja.
Dan atas hal ini, dari surat edaran warga mematuhi untuk tetap di rumah saja.
“Prokes berjalan dengan baik. Warga seluruhnya patuh pada imabauan supaya tidak berkerumun. Dan besok (21 Juli 2021) kami lanjutkan lagi untuk pantauan pemotongan hewan,” bebernya. (*).
Kumpulan Artikel Jembrana