NASA Perkirakan Jakarta akan Tenggelam, 40 Persen Wilayah Jakarta Dibawah Permukaan Laut
NASA Perkirakan Jakarta akan Tenggelam, 40 Persen Wilayah Jakarta Dibawah Permukaan Laut
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Pernyataan resmi Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tentang Jakarta kian mengkhawatirkan.
Jakarta bagian Utara diperkirakan akan tenggelam.
Pernyataan NASA itu cukup berdasar dengan berbagai penelitian dan pengamatan.
Perkiraan itu dipengaruhi oleh sejumlah faktor dan kondisi seperti perubahan iklim, eksploitasi air tanah, hingga kenaikan permukaan laut karena pencairan lapisan es akibat pemanasan global.
Baca juga: Dokter Reisa: Jangan Bawa Anak Keluar Rumah!
Menanggapi prediksi NASA, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan setiap ahli dapat berpendapat.
Namun Pemprov DKI juga punya ahli yang memberikan data fakta dan konsep tentang Jakarta supaya lebih baik ke depannya.
"Silakan saja semua ahli boleh berpendapat. Kita juga punya ahli-ahli yang coba juga memberikan data fakta konsep tentang Jakarta ke depan yang lebih baik," terang Riza kepada wartawan, Selasa (20/7/2021).
Dia berharap Jakarta tidak tenggelam sebab Pemprov DKI telah dan masih terus berupaya menjadikan ibu kota sebagai kota yang bersih, rapi dan aman.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pria Asal Jakarta Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Hotel Wilayah Denpasar Selatan
Upaya mempercantik kota juga dibarengi dengan pencegahan dini untuk mencegah Jakarta tidak tenggelam.
"Tentu kita ingin Jakarta menjadi kota yang maju bahagia warganya, kota yang bersih yang rapi, aman, indah, menarik dan tentu tidak tenggelam," jelas dia.
NASA mengkritik pemompaan air tanah secara luas yang akan menyebabkan wilayah kota akan cepat tenggelam.
Menurut beberapa perkiraan, sebanyak 40 persen wilayah kota Jakarta sekarang berada di bawah permukaan laut.
"Sejak awal banjir telah menjadi masalah kota Jakarta. Di mana Jakarta terletak di sepanjang beberapa sungai dataran rendah yang meluap selama musim hujan.
Dalam beberapa dekade terakhir, masalah banjir semakin memburuk, sebagian didorong oleh pemompaan air tanah secara luas," tulis Adam Voiland, seorang ilmuwan dan juga penulis sains di NASA Earth Observatory.
NASA juga menampilkan dua foto satelit kota Jakarta yang diambil dengan jarak waktu yang berbeda.