Berita Bali
Polda Bali Kawal Ketat Pendistribusian Oksigen Medis hingga Sampai di Rumah Sakit
Dampak dari melonjaknya pasien Covid-19 di Bali berimbas pada tingkat ketersediaan oksigen medis di sejumlah rumah sakit.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polda Bali memberikan pengawalan pendistribusian pasokan oksigen menuju ke rumah sakit untuk menjaga ketersediaan oksigen medis.
Dampak dari melonjaknya pasien Covid-19 di Bali berimbas pada tingkat ketersediaan oksigen medis di sejumlah rumah sakit.
Langkanya pasokan oksigen ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat terutama bagi pasien isolasi mandiri.
Polda Bali melakukan inventarisir perusahaan penyuplai oksigen dan rumah sakit yang membutuhkan pasokan oksigen medis untuk wilayah Bali. Tak hanya itu, pengawalan ketat pun dilakukan.
Baca juga: Wakapolda Bali Pantau Pos Penyakatan Goa Lawah, Ingatkan Personel Agar Humanis Saat Bertugas
Pengawalan oksigen medis melibatkan personel dari Satbrimob dan Ditlantas Polda Bali yang terlibat dalam Ops Aman Nusa Agung II-2021.
Saat bertugas, personel Brimob dilengkapi dengan senjata laras panjang.
Dari data yang ada bahwa dari tanggal 17 Juli 2021 sampai dengan 21 Juli 2021, Polda Bali sudah mengawal 71 ton oksigen liquid dari PT. Aneka Gas Industri Tbk Samator Banyuwangi, Jawa Timur menuju ke RS Negara, RS Mangusada, RS Bali Mandara, RS Sanglah, RS Unud, RS Jimbaran, RSUD Tabanan, RS Siloam, RS Wangaya dan RS Buleleng.
Tak hanya itu, Polda Bali juga sudah mengawal 1.257 tabung oksigen dari PT. Samator Mengwi, Badung ke sejumlah rumah sakit, antara lain RS Bakti Rahayu, RSUP Sanglah, RS Unud, RS Kasih Ibu, RS Bali Mandara, RS Sanjiwani, RS Wangaya, RS Kasih Ibu Tabanan, RS Nyitdah, RS Payangan, RS Bhakti Rahayu, RS Siloam, RS Garba Medika, RS Ganesha, RS Primagana, RS Famili Husada, RS Kasih Ibu Gianyar, RS Ganesha dan RSUD Klungkung.
Ihwal pengwalan ini, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Syamsi, S.H. menjelaskan, pemerintah tengah memaksimalkan kapasitas produksi oksigen nasional agar bisa dialihkan untuk memenuhi kebutuhan medis.
Sebab ketersediaan oksigen merupakan hal esensial yang harus segera dipenuhi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
“Pengawalan dilakukan untuk kelancaran penditstribusian oksigen agar tiba di rumah sakit dengan aman dan tepat waktu sehingga kebutuhan oksigen dapat terpenuhi,” ujar Syamsi.
Syamsi menyampaikan, pihak kepolisian bertugas melakukan pengamanan dan pengawalan pendistribusian oksigen dengan memprioritaskan jalur yang dilalui agar tiba di tujuan dengan tepat waktu.
"Kita pastikan distribusi oksigen medis berjalan lancar dan aman serta tepat tujuan atau tidak ada penyimpangan distribusi," jelasnya
Pihaknya tak segan-segan memberikan tindakan tegas terukur sesuai dengan Undang-Undang dan peraturan yang berlaku lainnya kepada para pelaku (oknum) tertentu yang telah terbukti melakukan kartel atau monopoli, permainan distribusi, pasokan atau stok, penimbunan, menaikkan harga secara tidak wajar (tinggi) dan bentuk-bentuk penyimpangan lainnya yang dapat merugikan masyarakat.
Baca juga: Kapolda Bali Secara Spontan Turun dari Mobil untuk Bagikan Sembako kepada PKL di Pinggir Jalan
“Polda Bali bersama pemerintah daerah dan instansi terkait membentuk Satgas Khusus Pengawasan Distribusi Oksigen untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi lapangan dan kecepatan dalam penanganan. Upaya ini harus dilakukan secara terpadu,” pungkasnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Bali