Techno
Racun Bagi Gamer, Main Game PC di Konsol Portable Steam Deck
Steam Deck tak ubahnya PC mini yang bisa dibawa-bawa dan dibekali jeroan PS5 yang dipangkas dengan daya komputasi sebesar 2 teralops.
TRIBUN-BALI.COM - Steam Deck sukses memancing rasa penasaran gamer di seluruh dunia.
Setelah diperkenalkan menjelang akhir pekan ini, konsol game handheld dari Valve tersebut diserbu peminat yang ingin memesannya.
Wajar saja, Steam Deck tak ubahnya PC mini yang bisa dibawa-bawa dan dibekali jeroan PS5 yang dipangkas dengan daya komputasi sebesar 2 teralops.
Tenaganya kira-kira setara dengan PS4. Apakah sudah cukup untuk menjalankan aneka game PC dengan lancar?
Baca juga: Gangguan Kesehatan yang Mengintai Para Gamers
IGN Southeast Asia sempat menjajal konsol portable Steam Deck (versi non-final) untuk memainkan sejumlah judul game PC populer, termasuk Control, Star Wars Jedi: Fallen Order, Doom Eternal, hingga Hades.
Lancar di 720p
Dari pengamatannya, IGN menyimpulkan bahwa Steam Deck bisa menjalankan game PC terkini di setting grafis "medium hingga high" dengan frame rate yang relatif lancar, meski tidak disebutkan berapa fps yang didapat.
Dalam hal ini Steam Deck terbantu dengan resolusi layarnya yang sebesar 1.280 x 800 (16:10, 60 Hz) dengan diagonal 7 inci, kira-kira setara dengan layar 720p milik Nintendo Switch versi OLED.
Kendali game dilakukan dengan sepasang stik analog dan trackpad, D-pad, empat tombol XYZA, serta empat tombol trigger di sisi kanan dan kiri layar.
Baca juga: Setelah Penulis dan Penerjemah, Kini Pemerintah China Akui Gamer dan Blogger sebagai Pekerjaan
Kalau ingin tampilan lebih besar, pengguna Steam Deck bisa menyambungkannya ke monitor eksternal serta keyboard dan mouse dengan menggunakan konektor USB tipe C yang tersedia, berikut USB hub atau Bluetooth.
Perangkat ini pun bisa disulap menjadi layaknya komputer desktop. Antarmuka dalam mode desktop ikut berubah sehingga menjadi mirip Windows di PC konvensional, serta tetap bisa menjalankan game.
Steam Deck mendukung output display hingga 4K 120 Hz atau 8K 60 Hz, meskipun kinerjanya dalam menjalankan game di resolusi setinggi itu masih belum jelas.
Dukung cloud save dan bisa dipasangi Windows Sistem operasi Steam Deck sendiri adalah Steam OS berbasis Arch Linux yang bisa menjalankan game PC (Windows) dengan bantuan Proton sebagai compatibility layer.
Game dapat diperoleh dari toko Steam besutan Valve. Menariknya, fungsi cloud save Steam juga berfungsi di Steam Deck.
Baca juga: NASA Perkirakan Jakarta akan Tenggelam, 40 Persen Wilayah Jakarta Dibawah Permukaan Laut
Jadi, pengguna bisa memainkan satu game di PC, lalu berhenti dan lanjut bermain di Steam Deck dari titik yang sama.