Corona di Bali
Bantu Pasien Covid-19 Lakukan Isoman, FK Unud Buat Layanan Telekonseling
Ketika dikonfirmasi, Dekan FK Unud, I Ketut Suyasa menjelaskan bagaimana fungsi layanan dari Telekonseling ini.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sebagian pasien Covid-19 yang terpapar kebanyakan melakukan isolasi mandiri.
Maka dari itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Denpasar bersama Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (FK Unud) Bali menggagas layanan telekonseling kesehatan yang dikhususkan untuk pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.
Ketika dikonfirmasi, Dekan FK Unud, I Ketut Suyasa menjelaskan bagaimana fungsi layanan dari Telekonseling ini.
"Dengan adanya layanan telekonseling ini, diharapkan pasien isoman mendapatkan advice yang tepat dan penanganan cepat untuk proses kesembuhannya."
Baca juga: Ketiga Kalinya, RSUD Wangaya Denpasar Akan Tambah 50 Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19
"Namun hingga saat ini, telekonseling yang dilakukan masih terbatas pada kelompok dan ada jadwal tertentu."
"Kami akan bekerja sama dengan pemerintah sehingga penyediaan telekonseling dapat digunakan setiap saat," katanya pada, Jumat 23 Juli 2021.
Sementara untuk saat ini pihaknya sudah melatih dan menyiapkan SDM untuk dijadikan Admin Telekonseling.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya mengatakan, hingga saat ini terdapat lebih dari 5.000 orang pasien Covid-19 di Bali yang sedang menjalani isoman.
Baca juga: Pemkot Denpasar Gadeng IDI dan FK Unud Gelar Konseling Pasien Isoman, Jaya Negara: Berikan Edukasi
Jumlah tersebut tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Bali.
"Di Bali ada sekitar 5000 lebih yang melaksanakan isolasi mandiri," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, jelas, Suarjaya.
Menurut Suarjaya, pasien yang melakukan isolasi mandiri di seluruh kabupaten atau kota di Bali juga mendapat perhatian dari pemerintah.
Baca juga: 26 Warga Isoman di Kelurahan Sesetan Dapat Sembako, Sudah 5.018 Paket Dibagikan untuk Warga Denpasar
Ada penyaluran paket obat gratis sebanyak tiga kali yang dikirim dari pusat kesehatan TNI kepada Kesdam IX/Udayana.
Hingga saat ini, obat gratis bantuan dari pusat yang sudah didistribusikan di seluruh Bali yakni sebanyak 1400 paket.
Jumlah itu untuk mereka yang berstatus orang tanpa gejala atau bergejala ringan seperti OTG.
"Setelah obat-obat ini diserahkan kepada pasien OTG yang isolasi mandiri akan dilanjutkan untuk di monitor oleh puskesmas melalui tele medicine yang dikoordinir oleh dinas kesehatan kabupaten dan provinsi," tambahnya. (*)
Berita lainnya di Berita Bali