Berita Gianyar
Ribuan Liter Eco Enzyme Disemprotkan di Ubud
Kampung turis Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali dilakukan penyemprotan cairan eco enzyme, Jumat 23 Juli 2021 pagi.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kampung turis Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali dilakukan penyemprotan cairan eco enzyme, Jumat 23 Juli 2021 pagi.
Sekitar 4.000 liter eco enzyme disemprotkan di setiap jengkal wilayah Ubud.
Cairan ini selain untuk meminimalisasi virus corona, juga untuk mensterilkan udara Ubud.
Cairan ini tidak berbahaya, karena berbahan fermentasi buah-buahan.
Baca juga: Masih Ada Sekolah di Gianyar Tak Penuhi Instruksi Bupati Soal Pungutan Siswa Baru
Kapenrem 163/Wira Satya Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia mengatakan, kegiatan penyemprotan eco enzyme di kawasan Ubud kali ini melibatkan para relawan dari komunitas eco enzyme.
Dalam mempermudah dan mengoptimalkan penyemprotan, pihaknya menurunkan armada watercanon milik Yonzipur 18/YKR.
"Kami menyemprotkan eco enzyme menggunakan armada watercannon dari Yonzipur 18/YKR beserta armada dari komunitas eco enzyme di Gianyar," ujarnya.
Baca juga: Fraksi PDIP Gianyar Soroti BPKAD, Bupati: Itu Jadi PR Buat Kita Untuk Terus Melakukan Pembenahan
Kata dia, penyemprotan ini dipusatkan di kawasan seputar Puri Saren Ubud, dimulai dari parkiran jaba Pura Dalem Puri Ubud sampai dengan kawasan Campuhan.
"Rutenya dimulai dari kawasan Pura Dalem Puri Ubud sampai dengan kawasan Campuhan dan sekitarnya," katanya.
"Kalau dari armada watercannon Yonzipur 18/YKR menampung kurang lebih 1000 liter eco enzyme, ditambah lagi dengan armada lain dan penambahan bisa sekitar 4000 liter untuk penyemprotan kali ini," imbuhnya.
Ketua Komunitas Eco Enzyme wilayah Gianyar, Klungkung, Bangli, Anak Agung Gede Agung mengatakan bahwa eco enzyme merupakan cairan organik yang terbuat dari unsur buah buahan dan sayur-sayuran.
Baca juga: Dari Gianyar Dedek Salat ke Denpasar, Polisi Jaga 300 Masjid dan Musala Saat Hari Raya Idul Adha
"Eco enzyme ini sangat jauh berbeda dengan disinfektan, kalau eco enzyme seratus persen terbuat dari bahan alami organik."
"Seperti buah-buahan, sayuran dan itu difermentasi sekitar 100 hari atau tiga bulan hingga mencadi eco enzyme," ucapnya.
Manfaat dari eco enzyme ini, kata dia, adalah untuk membersihkan serta menetralisirkan polusi udara dan untuk meminimalisasi penyebaran virus Covid-19.
"Jadi kalau terkena tubuh manusia sangat aman, kami semprotkan untuk menetralisir polusi udara juga," ujarnya. (*)
Berita lainnya di Berita Gianyar