Berita Tabanan

BRSU Tabanan Dapat Pasokan Oksigen 3 Ton, Prioritaskan Pasien Emergency dan Urgen

BRSU Tabanan, Bali, akhirnya mendapat pasokan oksigen sebanyak 3 ton, Jumat 23 Juli 2021.

Tribun Bali/Made Prasetya Aryawan
BRSU Tabanan, Bali - BRSU Tabanan Dapat Pasokan Oksigen 3 Ton, Prioritaskan Pasien Emergency dan Urgen 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - BRSU Tabanan, Bali, akhirnya mendapat pasokan oksigen sebanyak 3 ton, Jumat 23 Juli 2021.

Oksigen cair yang diterima ini nantinya untuk pasien yang sifatnya emergency dan urgen.

Sedangkan untuk penanganan yang masih bisa ditunda, terpaksa ditunda sementara.

Mengingat saat ini pasokan oksigen cenderung tipis.

Baca juga: Program Subsidi Kuota Internet dari Kementerian, Disdik Tabanan Tunggu Launching Kemendikbud

Bahkan jika untuk pasokan 3 ton ini hanya mampu bertahan 3-4 hari saja jika pasien positif Covid 19 masih tinggi seperti saat ini.

Direktur BRSU Tabanan, dr Nyoman Susila mengungkapkan, 3 ton oksigen cair ini sudah diterima Jumat 23 Juli 2021 pagi.

Oksigen diterima dari Banyuwangi sesuai dengan koordinasi Pemkab Tabanan dengan Satgas Covid-19 Pemprov Bali.

"Sesuai konfirmasi oksigen cair sudah kami terima sekitar 3 ton. Ini datangnya tadi pagi," ujarnya saat dikonfirmasi Jumat 23 Juli 2021.

dr Susila mengungkapkan, untuk pasokan 3 ton ini nantinya hanya akan bertahan selama 3-4 hari saja.

Sebab penggunaan dalam sehari mencapai 1 ton.

Hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya kasus positif setiap harinya saat ini yang menunjukan angka 70 orang ke atas ditambah dengan pasien umum lainnya.

Sehingga jika kasus positif menurun, otomatis kebutuhan oksigen juga akan berkurang.

"Biasanya kalau kondisi normal, pasien Covid-19 tidak meningkat per hari kita palingan seperti tiga dari 1 ton itu memerlukan oksigen," jelasnya.

Lalu bagaimana ketika setelah 3 hari kedepan?

Direktur Nyoman Susila mengatakan, pihaknya masih terus intens melakukan koordinasi dengan pihak Satgas Covid 19 Tabanan dan Pemprov Bali.

Baca juga: RSUD Buleleng Pinjam Oksigen Tabung di Dua RS, Kasus Kematian Bertambah 11 Orang

Dan diharapkan pasokan oksigen nantinya bisa memadai.

Prioritaskan Pasien Emergency dan Urgen

Direktur BRSU Tabanan, dr Nyoman Susila mengungkapkan, di tengah kondisi saat ini pihak rumah sakit harus benar-benar memanfaatkan pasokan oksigen dengan sangat selektif.

Rumah Sakit Tabanan telah mengumumkan bahwa pasokan oksigen ini diprioritaskan untuk pasien yang tergolong emergency dan urgent.

"Selain pasien positif, kita juga utamakan untuk pasien yang urgen. Kalau untuk pasien emergency sudah pasti langsung diambil tindakan," katanya.

Dr Susila menjelaskan, untuk tindakan yang direncakanan ada dua yakni urgen dan tidak urgen.

Misalnya, untuk pasien urgen ini seperti pasien yang patah tulang tertutup kan tidak harus diambil sekarang.

Namun, jika terlalu lama tidak diambil tindakan bisa menyebabkan terjadi komplikasi sehingga harus diambil tindakan.

"Yang urgen diambil langsung, contohnya seperti patah tulang tertutup itu. Jika tidak diambil akan berisiko nantinya," jelasnya.

Kemudian untuk yang tidak urgen, kata dia, adalah pasien dengan penyakit yang tidak menimbulkan keresahan apa-apa.

Misalnya, ketika seseorang menderita tumor lemak, hernia, dan beberapa penyakit lainnya.

Baca juga: Kriteria Pasien Covid-19 yang Bisa Melakukan Isoman, Jangan Lengah Bila Saturasi Oksigen di Bawah 85

Artinya, penyakit tersebut masih bisa ditunda penanganannya sehingga nanti akan dijadwalkan ulang.

"Nah contohnya hernia yang tidak nantinya menimbulkan risiko akan dijadwalkan ulang. Termasuk juga kanker lemak itu nanti sama," imbuhnya.

Dr Susila memohon kepada masyarakat agar memaklumi kondisi saat ini dan mari bersama-sama untuk mencegah penularan dengan penerapan prokes yang ketat.(*).

Kumpulan Artikel Tabanan

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved